|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sudahkah hari ini hati kita digerakkan oleh belas kasihan yang dilandaskan oleh kasih Kristus? |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Act Of Compassion |
|
Act Of Compassion |
|
Senin, 25 Maret 2019 |
|
|
|
|
|
Act Of Compassion |
|
Lukas 9:10-17 |
|
|
|
|
|
|
Kita sebagai orang percaya sering diperhadapkan dengan situasi dimana kita digerakkan untuk menyatakan tindakan belas kasihan kepada orang lain. Walaupun situasi kita pada saat itu tidak memungkinkan untuk melakukannya, karena keterbatasan kita. Namun sebagai orang percaya, tindakan berbelas kasihan harus di aplikasikan sebagai bukti bahwa kasih sejati sudah dianugerahkan Tuhan Yesus pada kita.
Kondisi di atas pernah di alami Tuhan Yesus dengan para murid-Nya saat itu.Yesus dan murid-murid bermaksud untuk beristirahat sejenak melepas penat serta fokus untuk berdoa. Namun keinginan mereka terhambat oleh begitu banyaknya orang yang berbondong-bondong mengikuti Yesus; karena mengharapkan mujizat kesembuhan. Yang menarik dalam kisah ini, Yesus tidak merasa terganggu oleh kehadiran orang banyak tersebut. Justru sebaliknya, Yesus menunjukkan belas kasihan-Nya kepada mereka.
Yang hendak diajarkan Yesus melalui peristiwa itu yaitu: Pertama,.Belas kasihan adalah pengorbanan. Tindakan pertama yang dilakukan Yesus ketika mendarat dan turun dari perahu adalah “melihat” kepada orang banyak. Artinya Yesus mengarahkan perha...selengkapnya » |
Kita sebagai orang percaya sering diperhadapkan dengan situasi dimana kita digerakkan untuk menyatakan tindakan belas kasihan kepada orang lain. Walaupun situasi kita pada saat itu tidak memungkinkan untuk melakukannya, karena keterbatasan kita. Namun sebagai orang percaya, tindakan berbelas kasihan harus di aplikasikan sebagai bukti bahwa kasih sejati sudah dianugerahkan Tuhan Yesus pada kita.
Kondisi di atas pernah di alami Tuhan Yesus dengan para murid-Nya saat itu.Yesus dan murid-murid bermaksud untuk beristirahat sejenak melepas penat serta fokus untuk berdoa. Namun keinginan mereka terhambat oleh begitu banyaknya orang yang berbondong-bondong mengikuti Yesus; karena mengharapkan mujizat kesembuhan. Yang menarik dalam kisah ini, Yesus tidak merasa terganggu oleh kehadiran orang banyak tersebut. Justru sebaliknya, Yesus menunjukkan belas kasihan-Nya kepada mereka.
Yang hendak diajarkan Yesus melalui peristiwa itu yaitu: Pertama,.Belas kasihan adalah pengorbanan. Tindakan pertama yang dilakukan Yesus ketika mendarat dan turun dari perahu adalah “melihat” kepada orang banyak. Artinya Yesus mengarahkan perhatian-Nya kepada orang banyak. Yesus mengorbankan rasa lelah dan rasa lapar-Nya [bd. Mrk.6:31], hanya untuk menunjukkan belas kasihan-Nya kepada orang banyak tersebut. Kedua,. Belas kasihan adalah penerimaan. Dalam keadaan letih dan lapar, Yesus menerima kedatangan orang banyak kepada-Nya. Walaupun sebenarnya ada alasan Yesus untuk menolak kedatangan mereka, oleh karena telah sepanjang hari Yesus melayani orang banyak tersebut. Yesus tidak mengusir orang banyak, justru menerima mereka dengan kasih-Nya. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan murid-murid. Ketiga,.Belas kasihan adalah pengajaran mengenai kebenaran firman. Tindakan Yesus dalam hal menunjukkan belas kasihan adalah; selalu ada pengajaran mengenai kebenaran firman. Yesus bukan sekedar memberi perhatian kepada hal-hal materi atau fisik. Namun Yesus menekankan pengajaran kebenaran yang bermuara kepada keselamatan. Dan itulah pokok utama yang disampaikannya kepada orang banyak tersebut. Keempat, Belas kasihan adalah tindakan pemenuhan kebutuhan. Pada saat bersamaan, Yesus tidak hanya berdiam diri saja, namun Dia mengambil tindakan dalam memenuhi apa yang menjadi kebutuhan utama orang banyak pada saat itu. Yesus menggunakan yang sangat terbatas, yakni 5 roti dan 2 ikan. Dari yang sederhana tersebut, Yesus mampu memberikan makan kepada lima ribu orang laki-laki, belum termasuk anak-anak dan wanita bahkan sampai kenyang.
Sesungguhnya Yesus sudah memberi hati belas kasihan yang diikat oleh kasih agape kepada setiap orang percaya [bd. Kol 3:12-14]. Dengan demikian, setiap orang percaya dimampukan untuk berkorban, menerima, mengajarkan kebenaran. Selain itu juga menyatakan tindakan dalam membantu seseorang yang membutuhkan belas kasihan. Mari tunjukkan belas kasihan kita kepada setiap rang yang membutuhkannya. Sebab segala sesuatu yang kita lakukan kepada orang yang memerlukan tersebut, sesungguhnya kita sedang melakukannya untuk Tuhan [bd. Mat. 25:31-46].
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|