|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: ’Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?’ Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: ’Apakah engkau mengasihi Aku?’ Dan ia berkata kepada-Nya: ’Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.’ Kata Yesus kepadanya: ’Gembalakanlah domba-domba-Ku. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Apakah Engkau Mengasihi-Ku |
|
Apakah Engkau Mengasihi-Ku |
|
Minggu, 13 Januari 2019 |
|
|
|
|
|
Apakah Engkau Mengasihi-Ku |
|
Yohanes 21:17 |
|
|
|
|
|
|
Apakah engkau mengasihi-Ku
Yohanes 21:17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: ’Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?’ Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: ’Apakah engkau mengasihi Aku?’ Dan ia berkata kepada-Nya: ’Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.’ Kata Yesus kepadanya: ’Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Pada suatu hari seorang isteri bertanya kepada suaminya: ’Papa, apakah papa mencintai mama?’ Sang suami sedikit mengernyitkan dahinya dan berkata: ’Mama, kita kan sudah 30 tahun menikah, masak mama masih menanyakan pertanyaan itu? Apakah mama meragukan cintanya papa? Perlukah papa mengatakannya lagi?’ Lalu isteri itu menjawab: ’Bukan meragukan cintanya papa, tapi aku ingin mendengar papa mengatakannya lagi.’ Setelah sekian lama menikah, seolah-olah sepasang suami isteri tidak perlu lagi saling menyatakan cinta. Padahal sebenarnya itu perlu.
Kalau Tuhan be...selengkapnya » |
Apakah engkau mengasihi-Ku
Yohanes 21:17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: ’Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?’ Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: ’Apakah engkau mengasihi Aku?’ Dan ia berkata kepada-Nya: ’Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.’ Kata Yesus kepadanya: ’Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Pada suatu hari seorang isteri bertanya kepada suaminya: ’Papa, apakah papa mencintai mama?’ Sang suami sedikit mengernyitkan dahinya dan berkata: ’Mama, kita kan sudah 30 tahun menikah, masak mama masih menanyakan pertanyaan itu? Apakah mama meragukan cintanya papa? Perlukah papa mengatakannya lagi?’ Lalu isteri itu menjawab: ’Bukan meragukan cintanya papa, tapi aku ingin mendengar papa mengatakannya lagi.’ Setelah sekian lama menikah, seolah-olah sepasang suami isteri tidak perlu lagi saling menyatakan cinta. Padahal sebenarnya itu perlu.
Kalau Tuhan bertanya kepada kita masing-masing, ’Apakah kamu masih mengasihi Aku?’ Apakah jawab saudara?
Mungkin saudara menjawab: ’Tuhan, bukankah aku selalu mengikut Engkau dengan setia? Sudah sekian puluh tahun aku mengikuti-Mu, masih perlukah aku mengatakan bahwa aku mengasihi-Mu?’
Tuhan Yesus bertanya kepada Petrus apakah dia mengasihi-Nya bukan karena Dia tidak tahu apa yang ada di dalam hati Petrus. Tuhan tahu persis apa yang ada di dalam hati Petrus. Tapi Tuhan Yesus ingin mendengar kembali ungkapan hati Petrus bahwa dia mengasihi Yesus dengan sungguh-sungguh. Bahkan sampai tiga kali Yesus menanyakan hal itu kepada Petrus, agar Petrus mengulang kembali pernyataannya bahwa dia mengasihi Yesus.
Bagaimana jika Tuhan menanyakan pertanyaan itu kepada kita? Lalu setelah kita menjawabnya, Tuhan menyuruh kita mengulangi lagi jawaban itu?
Ya memang kita perlu menyatakan kembali dan menyatakan kembali bahwa kita mengasihi Tuhan. Sama seperti Tuhan juga berulang-ulang kali menyatakan kasih-Nya kepada kita. Ketika kita menyatakan kembali kasih kita kepada-Nya kita meneguhkan dan menyegarkan kasih kita kepada-Nya.
Semoga kasih kita kepada Tuhan selalu baru, sama seperti kasih-Nya kepada kita selalu baru. Amin.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|