Konon, wanita tidak bisa jauh dari sesuatu yang bersifat ’hiasan’. Benar atau tidak, Andalah yang menilai. Wanita mana yang tidak suka mengenakan perhiasan? Wanita mana yang tidak suka pernak-pernik? Kebanyakan wanita suka memasang pohon natal. Hal apa yang menyenangkan soal pohon natal? Menghias pohon natal itu, bukan? Setiap awal bulan Desember para kaum ibu mulai merakit kembali pohon natal dan mengubah hiasannya menurut kreasinya sendiri. Tiap tahun ganti tema. Bagi pria yang penting ada pohon natal. Tapi bagi wanita kepuasan terbesarnya adalah bagaimana pohon natal itu jadi indah karena ada hiasan-hiasannya.
Tahukah Anda bahwa Tuhan juga suka hiasan? Hiasan seperti apa yang disukai Tuhan? Kekudusan. Dalam 1 Tawarikh 16:29 dikatakan, ’Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan.’ Frasa’berhiaskan kekudusan’ ini ditulis berulang-ulang kali dalam Alkitab, yaitu ketika kita hendak datang menghampiri Tuhan. Dengan kata lain, jika kita hidup dalam kekudusan maka itu sesuatu yang sangat indah di hadapan Tuhan. Itu menyenangkan hati-Nya. Hidup dalam kekudusan membuat Tuhan puas melihat kita....selengkapnya »
Konon, wanita tidak bisa jauh dari sesuatu yang bersifat ’hiasan’. Benar atau tidak, Andalah yang menilai. Wanita mana yang tidak suka mengenakan perhiasan? Wanita mana yang tidak suka pernak-pernik? Kebanyakan wanita suka memasang pohon natal. Hal apa yang menyenangkan soal pohon natal? Menghias pohon natal itu, bukan? Setiap awal bulan Desember para kaum ibu mulai merakit kembali pohon natal dan mengubah hiasannya menurut kreasinya sendiri. Tiap tahun ganti tema. Bagi pria yang penting ada pohon natal. Tapi bagi wanita kepuasan terbesarnya adalah bagaimana pohon natal itu jadi indah karena ada hiasan-hiasannya.
Tahukah Anda bahwa Tuhan juga suka hiasan? Hiasan seperti apa yang disukai Tuhan? Kekudusan. Dalam 1 Tawarikh 16:29 dikatakan, ’Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan.’ Frasa’berhiaskan kekudusan’ ini ditulis berulang-ulang kali dalam Alkitab, yaitu ketika kita hendak datang menghampiri Tuhan. Dengan kata lain, jika kita hidup dalam kekudusan maka itu sesuatu yang sangat indah di hadapan Tuhan. Itu menyenangkan hati-Nya. Hidup dalam kekudusan membuat Tuhan puas melihat kita.
Sayangnya, kerap kita mengabaikan hal ini. Kita tidak mau mengerti hati Tuhan. Kita bahkan tidak berusaha mencari tahu apa selera Tuhan dan hal apa yang menyenangkan hati-Nya. Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa menghampiri Tuhan dengan berhiaskan kekudusan adalah sesuatu yang menyenangkan hati-Nya. Bayangkan seorang wanita yang berbinar-binar ketika melihat perhiasan, demikian juga hati Tuhan senang melihat anak-anak-Nya hidup berhiaskan kekudusan.