|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Siapkanlah diri kita dengan sungguh-sungguh untuk menanti hadirnya Sang Raja kembali supaya janji Allah dalam Firman-Nya menjadi bagian dalam hidup kita.” |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Berjaga-jaga Siang dan Malam |
|
Berjaga-jaga Siang dan Malam |
|
Senin, 05 Desember 2016 | Tema: Siap Menyambut KedatanganNya |
|
|
|
|
|
Berjaga-jaga Siang dan Malam |
|
1 Tesalonika 5:1-11 |
|
|
|
|
|
|
Pada waktu terjadi erupsi gunung Merapi beberapa tahun yang lalu, orang yang tersibuk adalah mereka yang berada di wilayah ring satu. Di mana mereka selama berhari-hari tanpa mengenal lelah terus menerus memantau perkembangan gunung Merapi. Dengan menggunakan Seismograf, mereka secara cermat dapat memprediksi kapan gunung tersebut mengeluarkan ledakan. Begitu juga masyarakat yang tinggal di wilayah ring satu sampai tiga yang pada waktu itu sudah mengungsi di wilayah aman, mereka juga terus menerus waspada dan berjaga-jaga karena erupsi bisa saja terjadi secara tiba-tiba seperti yang terjadi ketika rombongan peduli bencana Merapi GIA Dr. Cipto berkunjung ke tempat pengungsi di wilayah Klaten. Siang hari sebelum rombongan pulang, erupsi kembali terjadi. Suasana sangat mencekam. Sirine dan kentongan terus menerus dibunyikan supaya masyarakat menjauh dari lokasi kejadian. Asap hitam pekat bercampur pasir dan batu kembali terlontar ke udara. Ya, terus berjaga-jaga dan waspada itulah yang dilakukan oleh petugas penanggulangan bencana dan masyarakat.
Demikian halnya kedatangan Tuhan Yesus kedua kali juga memerlukan perhatian dan kewaspadaan kita. Meskipun sudah banyak tanda diberikan dan mulai tergenapi, namun kita semua tetap belum dapat memastikan dengan jelas kapa...selengkapnya » |
Pada waktu terjadi erupsi gunung Merapi beberapa tahun yang lalu, orang yang tersibuk adalah mereka yang berada di wilayah ring satu. Di mana mereka selama berhari-hari tanpa mengenal lelah terus menerus memantau perkembangan gunung Merapi. Dengan menggunakan Seismograf, mereka secara cermat dapat memprediksi kapan gunung tersebut mengeluarkan ledakan. Begitu juga masyarakat yang tinggal di wilayah ring satu sampai tiga yang pada waktu itu sudah mengungsi di wilayah aman, mereka juga terus menerus waspada dan berjaga-jaga karena erupsi bisa saja terjadi secara tiba-tiba seperti yang terjadi ketika rombongan peduli bencana Merapi GIA Dr. Cipto berkunjung ke tempat pengungsi di wilayah Klaten. Siang hari sebelum rombongan pulang, erupsi kembali terjadi. Suasana sangat mencekam. Sirine dan kentongan terus menerus dibunyikan supaya masyarakat menjauh dari lokasi kejadian. Asap hitam pekat bercampur pasir dan batu kembali terlontar ke udara. Ya, terus berjaga-jaga dan waspada itulah yang dilakukan oleh petugas penanggulangan bencana dan masyarakat.
Demikian halnya kedatangan Tuhan Yesus kedua kali juga memerlukan perhatian dan kewaspadaan kita. Meskipun sudah banyak tanda diberikan dan mulai tergenapi, namun kita semua tetap belum dapat memastikan dengan jelas kapan Tuhan Yesus akan datang kembali. Namun hal yang sangat menguatkan, meneguhkan dan memberi pengharapan kepada kita adalah Firman Allah. Nats bacaan hari ini menuntun kita bagaimana harus mempersiapkan diri menghadapi kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Pertama, menjelaskan bahwa hari kedatangan-Nya terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti pencuri di malam hari atau seperti seorang perempuan yang hamil tua dan siap untuk melahirkan. Jadi kita harus senantiasa berjaga-jaga [ayat 1-3]. Kedua, kita termasuk golongan anak-anak siang [terang] yang bisa membaca tanda-tanda yang ada, sehingga peristiwa itu bukanlah sesuatu yang menakutkan dan mengejutkan, tetapi sebuah pengharapan bagi kita [ayat 4-7]. Ketiga, Kita diminta senantiasa berjaga-jaga dan siap sedia setiap waktu karena kedatangan-Nya terjadi secara tiba-tiba [ayat 8-9]. Janji Tuhan Yesus yang meneguhkan bahwa kita semua tidak dirancang untuk mengalami celaka pada waktu hari itu tiba tetapi dirancang untuk bersuka cita sebab kita semua akan diselamatkan dari hal itu.
Menyikapi keadaan zaman ini, marilah kita lebih sungguh-sungguh lagi mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya kembali dengan hidup lebih intim bersama Tuhan Yesus dan menjaga kekudusan hidup dengan menjauhi segala dosa dan kejahatan supaya pada waktu Dia datang kembali, kita termasuk pribadi-pribadi yang berkenan kepada-Nya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|