|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Mari kita bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Bertumbuh Menjadi Dewasa |
|
Bertumbuh Menjadi Dewasa |
|
Minggu, 02 Oktober 2016 | Tema: Bertumbuh Dalam Segala Hal Ke Arah Kristus |
|
|
|
|
|
Bertumbuh Menjadi Dewasa |
|
Efesus 4:14-15 |
|
|
|
|
|
|
Bertumbuh menjadi dewasa
Efesus 4:14-15
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Tujuan kita mengikut Kristus adalah bertumbuh menjadi dewasa hingga menjadi serupa dengan Kristus.
Tanda-tanda bahwa kita mencapai kematangan rohani adalah:
- Tidak mementingkan diri sendiri.
1 Kor 13:11 mengatakan: ’Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.’
Di pasal itu Rasul Paulus berbicara dalam konteks kasih. Seorang yang bertumbuh menjadi dewasa adalah org yang semakin bertumbuh dalam kasih. Orientasi hidupnya bukan dirinya sendiri, tetapi Tuhan. Orang yang...selengkapnya » |
Bertumbuh menjadi dewasa
Efesus 4:14-15
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Tujuan kita mengikut Kristus adalah bertumbuh menjadi dewasa hingga menjadi serupa dengan Kristus.
Tanda-tanda bahwa kita mencapai kematangan rohani adalah:
- Tidak mementingkan diri sendiri.
1 Kor 13:11 mengatakan: ’Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.’
Di pasal itu Rasul Paulus berbicara dalam konteks kasih. Seorang yang bertumbuh menjadi dewasa adalah org yang semakin bertumbuh dalam kasih. Orientasi hidupnya bukan dirinya sendiri, tetapi Tuhan. Orang yang orientasinya adalah mencari kepujian bagi dirinya sendiri adalah orang yang belum mencapai kematangan dan tidak akan menghasilkan buah.
- Tahu membedakan yang benar dan salah.
Ibrani 5:14 mengatakan: ’Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.’
Orang dewasa mempunyai kepekaan untuk membedakan yang benar dan yang salah. Kalau ada yang salah alarmnya pasti akan menyala. Dia mempunyai komitmen pada yang benar, tidak kompromi dengan yang jahat dan yang duniawi.
- Bertanggung jawab.
Petrus pernah diajak bicara 4 mata dengan Tuhan Yesus. Dia ditanya: ’Simon, apakah engkau mengasihi Aku?’ Dan Petrus menjawab: ’ya Tuhan, aku mengasihiMu.’ Lalu Yesus memberinya tanggung jawab: ’Gembalakanlah domba-domba-Ku.’ Lalu Yesus mengingatkan: Aku berkata kepadamu: ’Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.’
Mari kita bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|