|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jikalau kamu dekat, maka kamu mengenal AKU.
|
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Dekat dan Mengenal |
|
Dekat dan Mengenal |
|
Kamis, 27 April 2017 |
|
|
|
|
|
Dekat dan Mengenal |
|
Markus 16:9-20 |
|
|
|
|
|
|
Setiap anak pasti mengenal orang yang paling dekat dengan dirinya. Paling tidak anak tahu bahwa yang ada di sekitarnya siang dan malam adalah orangtuanya. Sekalipun anak angkat, jikalau ia dirawat sejak bayi, dikasihi dan disayangi, pasti anak tersebut akan merasakan kasih sayang dari orangtua. Bahkan sekalipun orangtua pernah marah, menasihati, menegur dengan keras, si anak pasti tetap menganggap orang yang telah membesarkan dan merawatnya adalah orangtuanya. Karena hampir setiap saat mereka bersama-sama dan terus mendampingi dalam proses tumbuh kembangnya. Kedekatan anak dengan orangtua membuat anak menjadi mengerti sikap dan perbuatan orangtuanya. Mulai dari cara makan dan makanan favoritnya, bahkan sampai kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan orangtuanya, anak menjadi tahu dan akhirnya bisa juga menirukan.
Bulan ini menjadi bulan yang istimewa bagi orang percaya karena momen kematian dan kebangkitan Yesus kembali kita peringati. Peristiwa kematian Yesus di kayu salib menyisakan luka dan kesedihan yang mendalam bagi para pengikut dan murid Yesus. Mereka lupa bahwa Tuhan telah menubuatkan bahwa setelah kematian-Nya, Ia akan bangkit pada hari yang ketiga. Sehingga mereka hanya berfokus pada kematian Yesus saja. Mereka mungkin juga lupa bahwa Yesus juga telah ...selengkapnya » |
Setiap anak pasti mengenal orang yang paling dekat dengan dirinya. Paling tidak anak tahu bahwa yang ada di sekitarnya siang dan malam adalah orangtuanya. Sekalipun anak angkat, jikalau ia dirawat sejak bayi, dikasihi dan disayangi, pasti anak tersebut akan merasakan kasih sayang dari orangtua. Bahkan sekalipun orangtua pernah marah, menasihati, menegur dengan keras, si anak pasti tetap menganggap orang yang telah membesarkan dan merawatnya adalah orangtuanya. Karena hampir setiap saat mereka bersama-sama dan terus mendampingi dalam proses tumbuh kembangnya. Kedekatan anak dengan orangtua membuat anak menjadi mengerti sikap dan perbuatan orangtuanya. Mulai dari cara makan dan makanan favoritnya, bahkan sampai kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan orangtuanya, anak menjadi tahu dan akhirnya bisa juga menirukan.
Bulan ini menjadi bulan yang istimewa bagi orang percaya karena momen kematian dan kebangkitan Yesus kembali kita peringati. Peristiwa kematian Yesus di kayu salib menyisakan luka dan kesedihan yang mendalam bagi para pengikut dan murid Yesus. Mereka lupa bahwa Tuhan telah menubuatkan bahwa setelah kematian-Nya, Ia akan bangkit pada hari yang ketiga. Sehingga mereka hanya berfokus pada kematian Yesus saja. Mereka mungkin juga lupa bahwa Yesus juga telah berpesan untuk bangkit dan menang atas kuasa maut, sehingga pada minggu pagi-pagi Maria Magdalena dan Maria-maria yang lain hendak mengunjungi kubur Yesus untuk merempahi mayat Yesus, namun perempuan-perempuan itu terkejut ketika kubur telah terbuka dan tidak menemukan Yesus di sana. Tetapi Yesus sendiri menampakkan diri-Nya kepada Maria dan kemudian ia menyampaikan kepada murid Yesus, namun mereka sendiri tidak percaya bahwa Yesus bangkit dan hidup. Setelah itu Yesus menampakkan diri kepada dua orang yang sedang berjalan ke luar kota. Lalu kembalilah mereka untuk memberitahukan kepada murid Yesus, namun lagi-lagi para murid belum percaya akan berita itu. Akhirnya Yesus menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan melalui momen itulah para murid baru mempercayai bahwa Yesus bangkit dan hidup. Kemudian Yesus memberikan pesan kepada para murid-Nya untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.
Para murid yang bersama-sama dengan Tuhan Yesus dalam kurun waktu yang cukup lama belum mampu mengenal Yesus sepenuhnya. Apalagi kehidupan kita yang mungkin tidak memiliki waktu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, apakah kita sanggup mengenali Tuhan jika kita bertemu dengan-Nya? Sanggupkan kita mendengar suara-Nya? Atau mampukah kita mengerjakan perintah-Nya? Jemaat yang terkasih, mari kita hidup mengenal kuasa kebangkitan-Nya dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|