|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Diam dalam Rumah Tuham berarti hidup yang dipenuhi dengan kebenaran dan keadilan. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Diam Dalam Rumah Tuhan |
|
Diam Dalam Rumah Tuhan |
|
Jumat, 27 Oktober 2017 |
|
|
|
|
|
Diam Dalam Rumah Tuhan |
|
Yesaya 2:1-5 |
|
|
|
|
|
|
Nabi Yesaya mendapatkan panggilan pelayanan ketika berada dalam situasi bangsa yang tidak kondusif. Ada ancaman dari bangsa-bangsa yang mau menyerang kerajaan Israel Selatan atau Yehuda. Keadaan tersebut mengakibatkan stabilitas bangsa menjadi kacau. Namun bukan hanya hal itu yang menjadi keresahan seorang Yesaya, keadaan yang jauh lebih mengancam adalah kondisi kehidupan umat Israel yang sudah tidak lagi mempunyai hubungan dengan Tuhan, serta tidak mengindahkan apa yang menjadi perintah Tuhan dalam hidup mereka. Memang setiap perayaan ibadah, umat Israel selalu mengadakannya, mereka memberikan korban bakaran dan persembahan, namun hati mereka tidak tertuju kepada Tuhan. Hati mereka keras tidak mau mendengar suara firman Tuhan. Mereka memberontak dan melawan sesuai dengan keinginan hatinya. Tetapi Yesaya tetap menyampaikan pesan Tuhan dan memberikan seruan pertobatan bagi mereka yang mau tinggal dalam rumah Tuhan, menghampiri Tuhan dengan hati yang penuh rasa syukur.
Di dalam pasal 2:1-5, Yesaya menunjukkan bahwa Rumah Tuhan akan berdiri tegak dan menjulang tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa Rumah Tuhan menjadi tempat kediaman dan kehadiran Tuhan akan dinyatakan kepada bangsa-bangsa. Rumah Tuhan akan menjadi tempat yang paling baik untuk para umat datang dan meny...selengkapnya » |
Nabi Yesaya mendapatkan panggilan pelayanan ketika berada dalam situasi bangsa yang tidak kondusif. Ada ancaman dari bangsa-bangsa yang mau menyerang kerajaan Israel Selatan atau Yehuda. Keadaan tersebut mengakibatkan stabilitas bangsa menjadi kacau. Namun bukan hanya hal itu yang menjadi keresahan seorang Yesaya, keadaan yang jauh lebih mengancam adalah kondisi kehidupan umat Israel yang sudah tidak lagi mempunyai hubungan dengan Tuhan, serta tidak mengindahkan apa yang menjadi perintah Tuhan dalam hidup mereka. Memang setiap perayaan ibadah, umat Israel selalu mengadakannya, mereka memberikan korban bakaran dan persembahan, namun hati mereka tidak tertuju kepada Tuhan. Hati mereka keras tidak mau mendengar suara firman Tuhan. Mereka memberontak dan melawan sesuai dengan keinginan hatinya. Tetapi Yesaya tetap menyampaikan pesan Tuhan dan memberikan seruan pertobatan bagi mereka yang mau tinggal dalam rumah Tuhan, menghampiri Tuhan dengan hati yang penuh rasa syukur.
Di dalam pasal 2:1-5, Yesaya menunjukkan bahwa Rumah Tuhan akan berdiri tegak dan menjulang tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa Rumah Tuhan menjadi tempat kediaman dan kehadiran Tuhan akan dinyatakan kepada bangsa-bangsa. Rumah Tuhan akan menjadi tempat yang paling baik untuk para umat datang dan menyembah Tuhan. Karena dari Rumah Tuhan akan muncul pengajaran-pengajaran yang benar. Rumah Tuhan menjadi pusat firman Tuhan yang mengajar tentang jalan-jalan Tuhan. Sehingga yang diam dan tinggal dalamnya akan menempuhnya dengan sukacita. Rumah Tuhan juga menjadi tempat di mana keadilan akan ditegakkan, sebab Tuhan adalah Allah yang Maha Adil. Ia sanggup memberikan keadilan bagi umat yang percaya kepada-Nya. Ia sanggup melepaskan beban yang begitu berat dan memberikan kelepasan. Sungguh indah ketika hati dan perbuatan itu sejalan dengan firman Tuhan. Hati dan tindakan yang tertuju kepada Tuhan.
Jemaat yang terkasih, bukankah hidup kita juga adalah Rumah Tuhan? Mari kita pancarkan pengajaran tentang kebenaran dan keadilan dari dalam kehidupan kita. Semakin kita sering bersekutu dengan Tuhan dalam pertemuan-pertemuan ibadah, semakin kita diperkaya dengan pengajaran akan kebenaran sehingga hidup kita menunjukkan kehadiran Tuhan. Dengan kehadiran-Nya berarti hidup kita menjadi tempat untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|