|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jangan selalu menuntut HAK.
Lakukan dengan tulus semua KEWAJIBAN dengan penuh tanggung jawab |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hak dan Kewajiban |
|
Hak dan Kewajiban |
|
Kamis, 08 Agustus 2019 |
|
|
|
|
|
Hak dan Kewajiban |
|
Matius 17:24-27 |
|
|
|
|
|
|
Tanyakan kepada seorang penderita ’vertigo’. Apa yang hilang dari dirinya ketika serangan sakit kepala itu datang? Keseimbangan tubuhnya. Keseimbangan tubuh yang hilang bisa membuat dia jatuh terjerembab. Keseimbangan sangat diperlukan agar dapat berjalan dengan baik. Demikian juga dalam hidup ini perlu seimbang dalam memandang hak dan kewajiban. Sayang sekali, banyak orang yang egois! Mereka sangat menuntut hak-hak untuk diri sendiri dipenuhi tetapi mengabaikan kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya.
Di era ini banyak orang bergerak mengadakan demonstrasi dan protes sana sini untuk menuntut hak-hak hidup yang lebih baik. Orang yang bekerja sangat hafal dengan hak-hak sebagai karyawan namun mengabaikan kewajibannya. Begitu merasa haknya dilanggar, mereka berteriak keras-keras. Tiba giliran melakukan kewajiban, mereka mencari dalih macam-macam demi menghindarkan diri. Ini adalah kondisi hidup masyarakat yang pincang.
Dalam nats yang kita baca, Yesus Kristus menga...selengkapnya » |
Tanyakan kepada seorang penderita ’vertigo’. Apa yang hilang dari dirinya ketika serangan sakit kepala itu datang? Keseimbangan tubuhnya. Keseimbangan tubuh yang hilang bisa membuat dia jatuh terjerembab. Keseimbangan sangat diperlukan agar dapat berjalan dengan baik. Demikian juga dalam hidup ini perlu seimbang dalam memandang hak dan kewajiban. Sayang sekali, banyak orang yang egois! Mereka sangat menuntut hak-hak untuk diri sendiri dipenuhi tetapi mengabaikan kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya.
Di era ini banyak orang bergerak mengadakan demonstrasi dan protes sana sini untuk menuntut hak-hak hidup yang lebih baik. Orang yang bekerja sangat hafal dengan hak-hak sebagai karyawan namun mengabaikan kewajibannya. Begitu merasa haknya dilanggar, mereka berteriak keras-keras. Tiba giliran melakukan kewajiban, mereka mencari dalih macam-macam demi menghindarkan diri. Ini adalah kondisi hidup masyarakat yang pincang.
Dalam nats yang kita baca, Yesus Kristus mengajarkan hal yang lebih dari sekedar keseimbangan hak dan kewajiban . Yesus sebagai rakyat sebenarnya tidak berkewajiban membayar bea bait Allah, hanya orang asing yang berkewajiban. Namun Yesus berkata kepada Petrus agar tidak menjadi batu sandungan, Yesus dan Petrus membayar pajak kepada pemungut bea yang menanyakan hal itu.
Bagaimana dengan diri kita? Mari kita periksa diri. Sudahkah kita melakukan kewajiban seimbang dengan mengharapkan hak ? Di tengah-tengah keluarga, apakah para suami dan.para isteri, orang tua dan anak, saudara dan saudari, ada gaya hidup yang seimbang antara hak dan kewajiban ? Di dunia kerja, para majikan dan karyawan; di gereja, para pemimpin dan jemaat, apakah yang Yesus ajarkan dan teladankan sudah kita praktikkan? Melakukan gaya hidup seimbang antara hak dan kewajiban. Yesus sudah memberikan teladan yang jelas. Dia rela melepaskan hakNya dan melakukan kewajiban yang seharusnya tidak harus dilakukanNya. Demi kesaksian iman orang percaya, sepatutnya kita meneladani Yesus Krustus Tuhan kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|