|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Hamba sejati adalah hamba yang diperkenan oleh Tuannya
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hamba Yang Sejati |
|
Hamba Yang Sejati |
|
Rabu, 17 Juli 2019 |
|
|
|
|
|
Hamba Yang Sejati |
|
Filipi 2:5 |
|
|
|
|
|
|
Ada orang-orang yang ingin tampil seperti atau menyerupai orang lain. Bahkan ada pula yang penampilannya seperti Yesus Kristus, berambut panjang, berjenggot, berjubah dan sebagainya. Yang perlu kita teladani dari Yesus Kristus bukan penampilan fisiknya tetapi kualitas rohaniNya, juga pikiran dan perasaanNya [Filipi 2:5].
Figur hamba sejati tidak dapat dipisahkan dari kehidupan Tuhan Yesus Kristus. Sebagai Allah yang pernah menjadi manusia, Yesus Kristus telah memberikan contoh mengenai kehidupan hamba yang sejati. Sebagaimana yang telah ditulis oleh Rasul Paulus dalam suratnya yang ditujukan kepada jemaat Filipi. Hamba sejati digambarkan sebagai orang yang taat melakukan pekerjaan, siap untuk tidak dihargai dan bekerja tanpa pamrih. Bahkan hamba sejati digambarkan sebagai panggilan berani mati demi pekerjaannya.
Mengingat tantangan yang timbul dari kebutuhan dasar manusia yang menyangkut kebutuhan jasmani dan jiwani begitu kuat di tengah perubahan zaman. Tidak menutup kemungkinan bisa membuat tujuan pelayanan menjadi kabur. Pelayanan demi uang, demi jabatan, demi popularitas dan demi yang lain, tanpa disadari mulai...selengkapnya » |
Ada orang-orang yang ingin tampil seperti atau menyerupai orang lain. Bahkan ada pula yang penampilannya seperti Yesus Kristus, berambut panjang, berjenggot, berjubah dan sebagainya. Yang perlu kita teladani dari Yesus Kristus bukan penampilan fisiknya tetapi kualitas rohaniNya, juga pikiran dan perasaanNya [Filipi 2:5].
Figur hamba sejati tidak dapat dipisahkan dari kehidupan Tuhan Yesus Kristus. Sebagai Allah yang pernah menjadi manusia, Yesus Kristus telah memberikan contoh mengenai kehidupan hamba yang sejati. Sebagaimana yang telah ditulis oleh Rasul Paulus dalam suratnya yang ditujukan kepada jemaat Filipi. Hamba sejati digambarkan sebagai orang yang taat melakukan pekerjaan, siap untuk tidak dihargai dan bekerja tanpa pamrih. Bahkan hamba sejati digambarkan sebagai panggilan berani mati demi pekerjaannya.
Mengingat tantangan yang timbul dari kebutuhan dasar manusia yang menyangkut kebutuhan jasmani dan jiwani begitu kuat di tengah perubahan zaman. Tidak menutup kemungkinan bisa membuat tujuan pelayanan menjadi kabur. Pelayanan demi uang, demi jabatan, demi popularitas dan demi yang lain, tanpa disadari mulai bergeser. Pelayanan yang seharusnya berorientasi pada Kristus telah beralih menjadi berorientasi pada diri sendiri. Oleh karena itu mental dan semangat seorang pelayan Tuhan haruslah tetap dijaga dengan baik yaitu memiliki pikiran dan perasaan Kristus [2:5] Kemuliaan Kristus harus menjadi fokus dalam hidup kita.
Marilah kita sekarang memikirkan apa yang benar, yang mulia, yang adil, yang suci, yang manis, yang sedap didengar, semua yang baik dan yang patut dipuji dalam setiap malakukan tugas pekerjaan dan pelayanan [Fil 4:8] Percayalah, Tuhan akan berkenan atas hidup kita yang mau belajar sebagai sejati seperti Kristus.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|