Pada suatu hari ketika saya sedang berjalan-jalan di taman bermain, disitu banyak anak-anak kecil yang sedang asik bermain di wahana bermain yang ada. Tapi ada yang menarik perhatian saya yaitu, ada seorang anak kecil berdiri sendirian dipojokkan ruangan itu sambil membawa banyak mainan ditangannya. Dan tiba-tiba dia menghampiri seorang anak kecil lainnya dan tanpa alasan yang jelas lalu ia memukul anak tersebut dan merebut mainan yang dibawa anak itu. Sehingga anak yang dipukulnya langsung menangis sejadi-jadinya. Entah siapa yang mengajarkan anak itu untuk berbuat demikian dan tidak ada yang menyuruhnya. Dia hanya melakukan apa yang benar menurut keinginannya sendiri.
Tidak dapat dipungkiri terkadang kita bertindak seperti anak kecil tersebut, dimana kita melakukan hal-hal yang menurut kita benar menurut keinginan daging kita tanpa melihat apakah itu sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Hal itulah yang disebut sebagai tabiat dosa, karena diri kita dilahirkan ke dunia telah membawa benih dosa. Namun jangan sampai hal itu menjadikan kita untuk seenaknya berbuat dosa terus menerus, melainkan harus bisa meninggalkan kehidupan dosa itu dengan menjaga hidup kudus dihadapan-Nya. [Roma 12:1-2] dijelaskan bahwa kita tidak mungkin dapat berkenan kepada Allah jika kita ti...selengkapnya »
Pada suatu hari ketika saya sedang berjalan-jalan di taman bermain, disitu banyak anak-anak kecil yang sedang asik bermain di wahana bermain yang ada. Tapi ada yang menarik perhatian saya yaitu, ada seorang anak kecil berdiri sendirian dipojokkan ruangan itu sambil membawa banyak mainan ditangannya. Dan tiba-tiba dia menghampiri seorang anak kecil lainnya dan tanpa alasan yang jelas lalu ia memukul anak tersebut dan merebut mainan yang dibawa anak itu. Sehingga anak yang dipukulnya langsung menangis sejadi-jadinya. Entah siapa yang mengajarkan anak itu untuk berbuat demikian dan tidak ada yang menyuruhnya. Dia hanya melakukan apa yang benar menurut keinginannya sendiri.
Tidak dapat dipungkiri terkadang kita bertindak seperti anak kecil tersebut, dimana kita melakukan hal-hal yang menurut kita benar menurut keinginan daging kita tanpa melihat apakah itu sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Hal itulah yang disebut sebagai tabiat dosa, karena diri kita dilahirkan ke dunia telah membawa benih dosa. Namun jangan sampai hal itu menjadikan kita untuk seenaknya berbuat dosa terus menerus, melainkan harus bisa meninggalkan kehidupan dosa itu dengan menjaga hidup kudus dihadapan-Nya. [Roma 12:1-2] dijelaskan bahwa kita tidak mungkin dapat berkenan kepada Allah jika kita tidak memberikan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup dan yang kudus kepada Allah. Dan hal tersebut hanya dapat dilakukan apabila kita hidup seturut dengan Firman-Nya dan tidak menjadi serupa dengan dunia ini. Sehingga kita dapat membedakan apa yang baik dan apa yang tidak berkenan dihadapan Allah. Menjaga kekudusan hidup melalui perbuatan dan tindakan sesuai dengan Firman-Nya merupakan keharusan sebagai anak-anak Allah. Itu merupakan hal yang harus kita kerjakan terus menerus selama kita hidup di dunia ini. Karena kita mempunyai tanggung jawab kepada Allah untuk hidup benar dan memberikan yang terbaik bagi Allah.
Marilah kita sebagai jemaat dan tubuh Kristus selalu memperbaharui tindakan kita sesuai dengan Firman Tuhan, maka di situlah terlihat kesungguhan kita dalam mengikut Kristus. Serta menjalani hidup yang tidak lagi diperhamba oleh dosa.