|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hidup Secara Arif |
|
Hidup Secara Arif |
|
Minggu, 18 September 2016 | Tema: Jemaat Yang Tersusun Rapi |
|
|
|
|
|
Hidup Secara Arif |
|
Efesus 5:15-21 |
|
|
|
|
|
|
Hidup secara arif
Efesus 5:15-21
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
’Awas, hati-hati. Lantai basah.’ Demikian peringatan yang sering kita baca apabila ada lantai yang sedang dipel, supaya orang tidak jatuh terpeleset. Di jalan-jalan yang berbahaya di mana sering terjadi kecelakaan biasanya dipasang tanda peringatan: ’Hati-hati, banyak terjadi kecelakaan.’ Dan akhir-akhir ini banyak muncul peringatan kepada para pengendara mobil dan sepeda motor: ’JANGAN MENGGUNAKAN HANDPHONE SAAT BERKENDARA.’ Semua peringatan itu punya maksud agar kita hati-hati, supaya tidak mengalami celaka.
Firman Tuhan mengingatkan kita supaya menjalani hidup ini dengan hati-hati. Jangan seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif. Orang bebal adalah orang yang tidak mau mempedulikan nasihat dan peringatan, orang yang ceroboh dan sembrono, tidak pikir panjang dalam mengambil keputusan. Sedangkan...selengkapnya » |
Hidup secara arif
Efesus 5:15-21
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
’Awas, hati-hati. Lantai basah.’ Demikian peringatan yang sering kita baca apabila ada lantai yang sedang dipel, supaya orang tidak jatuh terpeleset. Di jalan-jalan yang berbahaya di mana sering terjadi kecelakaan biasanya dipasang tanda peringatan: ’Hati-hati, banyak terjadi kecelakaan.’ Dan akhir-akhir ini banyak muncul peringatan kepada para pengendara mobil dan sepeda motor: ’JANGAN MENGGUNAKAN HANDPHONE SAAT BERKENDARA.’ Semua peringatan itu punya maksud agar kita hati-hati, supaya tidak mengalami celaka.
Firman Tuhan mengingatkan kita supaya menjalani hidup ini dengan hati-hati. Jangan seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif. Orang bebal adalah orang yang tidak mau mempedulikan nasihat dan peringatan, orang yang ceroboh dan sembrono, tidak pikir panjang dalam mengambil keputusan. Sedangkan orang arif adalah orang yang cermat dalam mengambil keputusan, memperhitungkan situasi dan nasihat-nasihat serta peringatan-peringatan yang diberikan orang lain.
Agar menjadi orang yang arif kita perlu memperhatikan nasihat-nasihat Firman Tuhan ini:
1. Pergunakan waktu sebaik mungkin [ayat 16]. Jangan sia-siakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Tetapkan prioritas dengan benar. Kerjakan lebih dahulu hal-hal yang menjadi prioritas kita.
2. Berusaha untuk mengerti kehendak Tuhan [ayat 17]. Baca Firman Tuhan secara rutin dan teratur. Peka dalam segala situasi, dan berusaha mengerti apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam situasi seperti itu. Mungkin pertanyaan ini bisa membantu kita: What would Jesus do in this situation?
3. Mintalah untuk dipimpin dan dipenuhi oleh Roh Kudus setiap hari [ayat 18]. Tuhanlah yang paling mengerti jalan hidup yang terbaik untuk kita. Jika kita menyerahkan diri dalam pimpinan-Nya, Dia akan mengarahkan dan menuntun kita di jalan yang benar sesuai kehendak-Nya.
Tuhan memberkati kita semua. Amin.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|