|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. [ayat 13-14] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Ingin Lebih Lagi |
|
Ingin Lebih Lagi |
|
Minggu, 23 Oktober 2016 | Tema: Bertumbuh Dalam Segala Hal Ke Arah Kristus |
|
|
|
|
|
Ingin Lebih Lagi |
|
Filipi 3:10-16 |
|
|
|
|
|
|
Ingin lebih lagi
Filipi 3:10-16
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. [ayat 13-14]
’Stay hungry, stay foolish.’ Tetaplah merasa lapar dan tetaplah merasa bodoh. Kata-kata ini berasal dari Steve Jobs, salah seorang yang mendirikan, membesarkan dan memimpin perusahaan Apple. Kita mengenal produk-produk perusahaan itu yang mendunia, seperti iPhone, iPad, iPod, dll. Produk-produknya menciptakan tren-tren baru dalam bidang teknologi dan selalu dikembangkan untuk menjawab kebutuhan dan permintaan pasar. Dari tahun ke tahun muncul inovasi-inovasi baru dari perusahaan itu. Motto itu telah memotivasi Steve Jobs sehingga dia selalu bekerja keras dan belajar untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.
Tuhan Ye...selengkapnya » |
Ingin lebih lagi
Filipi 3:10-16
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. [ayat 13-14]
’Stay hungry, stay foolish.’ Tetaplah merasa lapar dan tetaplah merasa bodoh. Kata-kata ini berasal dari Steve Jobs, salah seorang yang mendirikan, membesarkan dan memimpin perusahaan Apple. Kita mengenal produk-produk perusahaan itu yang mendunia, seperti iPhone, iPad, iPod, dll. Produk-produknya menciptakan tren-tren baru dalam bidang teknologi dan selalu dikembangkan untuk menjawab kebutuhan dan permintaan pasar. Dari tahun ke tahun muncul inovasi-inovasi baru dari perusahaan itu. Motto itu telah memotivasi Steve Jobs sehingga dia selalu bekerja keras dan belajar untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.
Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk memiliki motto kehidupan seperti itu. Dia berkata: ’Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.’ [Matius 5:6] Orang yang lapar dan haus akan selalu mencari apa yang dibutuhkannya yaitu makanan dan minuman. Jika orang lapar dan haus akan kebenaran maka dia akan terus mencari kebenaran itu sampai mendapatkannya.
Dalam nats di atas, Rasul Paulus menunjukkan motto kehidupannya yang sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus. Dia ingin mengenal Tuhan Yesus lebih lagi. Dia tidak pernah merasa sudah mencapainya. Dia selalu merasa masih kurang, sehingga dia harus berusaha lagi dan berusaha lagi. Dia tidak pernah merasa sudah puas dalam usahanya itu. Karena itu dia selalu giat dalam belajar mengenal Kristus.
Bagaimana keadaan Anda sekarang? Apakah merasa sudah cukup puas dengan pengenalan akan Kristus? Ataukah merasa masih kurang dan masih perlu lagi untuk mengenal Dia Yang Kudus?
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|