|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jadilah seperti Daud melakukan segala firman Tuhan pada zamannya. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jangan Gagal Fokus |
|
Jangan Gagal Fokus |
|
Selasa, 21 Maret 2017 |
|
|
|
|
|
Jangan Gagal Fokus |
|
Wahyu 1:3 |
|
|
|
|
|
|
Suatu saat saya ingin menengok mama yang tinggalnya cukup jauh dari rumah, yaitu di Perum Graha Mukti. Saya sudah pikirkan untuk ke rumah mama dan bertemu dengan beliau. Maka saya pun mengeluarkan motor dari rumah dan kemudian saya kendarai. Dalam perjalanan saya memikirkan banyak hal yang terlintas di benak saya. Dan lucunya saya tidak ke rumah mama, tetapi justru ke sekolah anak saya yang pada waktu itu sedang libur.
Dalam kehidupan, kita seringkali tidak mencapai apa yang menjadi tujuan karena terlalu banyak yang kita pikir dan kehilangan arah. Demikian juga dalam kehidupan kerohanian, kita seringkali, baik melalui berita mimbar atau firman yang kita baca, kita tidak dapat melakukan apa yang Tuhan mau atau ingini. Dalam nats kitab di atas, penulis surat Wahyu mengingatkan supaya kita melakukan firman Tuhan baik yang kita dengar maupun yang kita baca tidak saja karena kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali yang semakin dekat, tetapi juga karena ketaatan terhadap firman Tuhan merupakan hal yang mutlak yang harus kita lakukan di dalam hidup kita sebagai umat Tuhan.
Di dalam Injil Matius 23:1-4, Yesus mengecam pa...selengkapnya » |
Suatu saat saya ingin menengok mama yang tinggalnya cukup jauh dari rumah, yaitu di Perum Graha Mukti. Saya sudah pikirkan untuk ke rumah mama dan bertemu dengan beliau. Maka saya pun mengeluarkan motor dari rumah dan kemudian saya kendarai. Dalam perjalanan saya memikirkan banyak hal yang terlintas di benak saya. Dan lucunya saya tidak ke rumah mama, tetapi justru ke sekolah anak saya yang pada waktu itu sedang libur.
Dalam kehidupan, kita seringkali tidak mencapai apa yang menjadi tujuan karena terlalu banyak yang kita pikir dan kehilangan arah. Demikian juga dalam kehidupan kerohanian, kita seringkali, baik melalui berita mimbar atau firman yang kita baca, kita tidak dapat melakukan apa yang Tuhan mau atau ingini. Dalam nats kitab di atas, penulis surat Wahyu mengingatkan supaya kita melakukan firman Tuhan baik yang kita dengar maupun yang kita baca tidak saja karena kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali yang semakin dekat, tetapi juga karena ketaatan terhadap firman Tuhan merupakan hal yang mutlak yang harus kita lakukan di dalam hidup kita sebagai umat Tuhan.
Di dalam Injil Matius 23:1-4, Yesus mengecam para ahli Taurat dan orang Farisi karena mereka tidak melakukan firman. Mari kita tidak saja menjadi pendengar firman Tuhan, tetapi juga bersedia melakukannya dalam kehidupan kita. Ingatlah kitab suci berkata: “Berbahagialah orang yang mendengar dan melakukan firman Tuhan.”
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|