|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Jangan Takut dan percaya saja!” Karena Yesus adalah pemberi kepastian dan menyanggupkan siapa saja untuk melanjutkan kehidupan ini dengan berani dan berpengharapan. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jangan Takut, Percaya Saja ! |
|
Jangan Takut, Percaya Saja ! |
|
Senin, 08 Mei 2017 |
|
|
|
|
|
Jangan Takut, Percaya Saja ! |
|
Markus 5:21-43 |
|
|
|
|
|
|
Dalam bacaan Injil Markus 5:21-43 menunjukkan ada dua kejadian di mana Yesus membuat mujizat kepada dua orang. Mujizat pertama, Tuhan Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan selama dua belas tahun. Perempuan itu percaya, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Dan mujizat terjadi. Mujizat kedua, Yesus menghidupkan kembali anak Yairus, kepala rumah ibadat, yang sudah mati karena sakit keras. Mujizat kesembuhan dan hidup kembali dari mati terjadi karena ada iman percaya kepada Yesus. Perempuan yang mengalami sakit pendarahan selama dua belas tahun mengalami mujizat Tuhan karena iman percaya bahwa hanya Yesus yang sanggup menyembuhkan. Dan Yairus diajar Tuhan untuk tidak takut dan percaya saja, maka anaknya yang sudah mati dihidupkan kembali.
Kunci kemenangan dari segala persoalan dalam hidup ini adalah iman dan percaya saja. Sakit penyakit, segala persoalan adalah sesuatu beban berat yang sudah seharusnya kita hadapi selagi kita sedang dihampirinya. Orang percaya janganlah takut dan merasa kalah dengan semua sakit-penyakit dan beban persoalan apapun sebab tidak ada kemenangan iman tanpa p...selengkapnya » |
Dalam bacaan Injil Markus 5:21-43 menunjukkan ada dua kejadian di mana Yesus membuat mujizat kepada dua orang. Mujizat pertama, Tuhan Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan selama dua belas tahun. Perempuan itu percaya, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Dan mujizat terjadi. Mujizat kedua, Yesus menghidupkan kembali anak Yairus, kepala rumah ibadat, yang sudah mati karena sakit keras. Mujizat kesembuhan dan hidup kembali dari mati terjadi karena ada iman percaya kepada Yesus. Perempuan yang mengalami sakit pendarahan selama dua belas tahun mengalami mujizat Tuhan karena iman percaya bahwa hanya Yesus yang sanggup menyembuhkan. Dan Yairus diajar Tuhan untuk tidak takut dan percaya saja, maka anaknya yang sudah mati dihidupkan kembali.
Kunci kemenangan dari segala persoalan dalam hidup ini adalah iman dan percaya saja. Sakit penyakit, segala persoalan adalah sesuatu beban berat yang sudah seharusnya kita hadapi selagi kita sedang dihampirinya. Orang percaya janganlah takut dan merasa kalah dengan semua sakit-penyakit dan beban persoalan apapun sebab tidak ada kemenangan iman tanpa perjuangan untuk mengalahkannya. Sakit-penyakit dan persoalan apapun hanyalah “alat” untuk membuktikan bahwa kuasa Yesus jauh lebih besar, asal percaya saja dan jangan takut!.
Saudara kekasih Tuhan, di dalam hidup ini manusia sering menghadapi apa yang namanya penderitaan sakit-penyakit, juga perasaan kehilangan yang mendalam. Kita sudah menjaga tubuh kita supaya tetap bugar dan hidup sehat, menjaga pola makan, berolah raga dan istirahat teratur. Tetapi bisa saja sakit-penyakit tanpa kita harapkan datang menghampiri kita, dan mau tidak mau kita harus menghadapinya dengan tabah. Lain lagi, banyak orang berusaha, kerja keras, sudah hati-hati menggunakan uang, hemat dan ketika keuntungan demi keuntungan sudah terkumpul cukup banyak tiba-tiba semua ludes: ditipu orang, untuk berobat yang berkepanjangan, dll. Kehilangan! Hidup ini sering mengecewakan: sakit, kehilangan. Tetapi tahukah Saudara bahwa Yesus yang bangkit itu sanggup memberikan pertolongan, seperti perempuan yang dua belas tahun menderita pendarahan [sakit] dan anak Yairus yang mati [kehilangan], mereka ditolong Tuhan. Yesus adalah pemberi pengharapan, Dia sumber pengharapan dalam hidup ini. Yesus adalah pemberi kepastian dan menyanggupkan siapa saja untuk melanjutkan kehidupan ini dengan berani dan berpengharapan. Di dalam Yesus kita sanggup melihat hidup yang penuh pengharapan seperti apa yang dikatakan para bijak “bahwa tidak selamanya hari adalah malam yang gelap, tetapi akan datang fajar merekah yang menyongsong hadirnya sang mentari yang memberi kehidupan”.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|