|
| SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
| POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya. |
|
|
|
|
|
|
|
| Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| Home » Renungan » Kasih Persaudaraan |
|
| Kasih Persaudaraan |
|
| Minggu, 25 Februari 2018 |
|
|
|
 |
|
| Kasih Persaudaraan |
|
1 Tesalonika 4:9-10 |
|
|
|
|
|
|
Kasih persaudaraan
1 Tesalonika 4:9-10
Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.
Jika kita memiliki saudara kandung, entah kakak atau adik, dan kita dibesarkan bersama mereka dalam sebuah keluarga, kita pasti mempunyai pengalaman-pengalaman bersama mereka. Pengalaman bersama itu bisa berupa: makan bersama dalam satu meja, atau tidur bersama dalam satu kamar, bermain bersama. Mungkin pernah ada pertengkaran, tapi ada juga tawa bersama. Kita berbagi suka dan duka bersama mereka. Setelah sama-sama menjadi dewasa, kita mempunyai kenangan-kenangan masa lalu bersama mereka. Jika kita tinggal berjauhan, pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada hari Natal, atau Imlek, atau musim liburan, kita menginginkan untuk bertemu d...selengkapnya » |
Kasih persaudaraan
1 Tesalonika 4:9-10
Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.
Jika kita memiliki saudara kandung, entah kakak atau adik, dan kita dibesarkan bersama mereka dalam sebuah keluarga, kita pasti mempunyai pengalaman-pengalaman bersama mereka. Pengalaman bersama itu bisa berupa: makan bersama dalam satu meja, atau tidur bersama dalam satu kamar, bermain bersama. Mungkin pernah ada pertengkaran, tapi ada juga tawa bersama. Kita berbagi suka dan duka bersama mereka. Setelah sama-sama menjadi dewasa, kita mempunyai kenangan-kenangan masa lalu bersama mereka. Jika kita tinggal berjauhan, pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada hari Natal, atau Imlek, atau musim liburan, kita menginginkan untuk bertemu dengan mereka, atau paling tidak sekedar menelepon untuk menanyakan atau berbagi kabar dengan mereka. Itulah hubungan persaudaraan dalam keluarga.
Serupa dengan hal itu, kita juga mempunyai saudara dalam keluarga Allah, yaitu Gereja. Kita mempunyai pengalaman bersama dengan saudara rohani kita. Kita dilahirkan menjadi ciptaan baru, lalu kita mengalami pertumbuhan bersama di dalam Gereja. Kita beribadah bersama, memuji Tuhan bersama, berdoa bersama, dan mendapatkan makanan rohani yang sama yaitu Firman Tuhan. Terlebih lagi jika kita ikut dalam komunitas kecil, maka kebersamaan itu lebih dapat kita rasakan. Karena kita mengalami hubungan persaudaraan yang lebih dekat dimana kita bisa lebih banyak berbagi dalam suka dan duka.
Firman Tuhan mengajar kita yang percaya kepada Kristus untuk saling mengasihi sebagai saudara [Roma 12:10]. Karena itu kita harus memperlakukan rekan satu Gereja kita sebagai saudara. Rasul Paulus memberi nasihat kepada Timotius seperti ini: ’Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.’ [1 Timotius 5:1-2] Bahkan Yesus sendiri dari atas kayu salib, sambil memandang murid yang dikasihi-Nya, berkata kepada ibu-Nya: ’Ibu, inilah, anakmu!’ Dan berkata kepada murid-murid-Nya: ’Inilah ibumu!’ [Yohanes 19:26-27].
Semoga kasih persaudaraan itu semakin terwujud dalam Gereja kita. Amin.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
 |
|
 |
|
|
|
