|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sudahkah kita memiliki kehidupan yang sesungguhnya? Seharusnya karena kita percaya kapada-Nya |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kehidupan Yang Sesungguhnya |
|
Kehidupan Yang Sesungguhnya |
|
Sabtu, 21 Desember 2019 |
|
|
|
 |
|
Kehidupan Yang Sesungguhnya |
|
Yohanes 5:24 |
|
|
|
|
|
|
’Yang penting bukan seberapa lama Anda hidup tetapi bagaimana Anda menjalani hidup’
Kalimat di atas mengajak kita untuk memperhatikan seberapa banyak kita memberi manfaat bagi sesama, bukan seberapa panjang kita hidup.Selain itu juga mengajak kita untuk tidak hanya mempunyai HIDUP tetapi KEHIDUPAN.
Setiap orang bisa hidup tetapi belum tentu punya kehidupan. Kita bisa hidup mempunyai segalanya baik materi dan kedudukan, tetapi belum tentu punya kehidupan. Lebih lagi seperti bacaan di atas, ketika mendengar dan percaya kepada Dia yang mengutus Yesus Kristus, kita diberi kehidupan yang sesungguhnya. Yaitu kehidupan kekal.
Apa yang dimaksud dengan kehidupan disini??Kehidupan yang dimaksud adalah kehidupan yang Tuhan berikan. Kita mengerjakan dan melakukannya menjadi bermanfaat bagi orang lain untuk kemuliaan Tuhan atau malah sebaliknya menjadi batu sandungan.
Berbicara tentang kehidupan orang percaya/beriman selalu berkaitan erat dengan tindakan kasih, karena T...selengkapnya » |
’Yang penting bukan seberapa lama Anda hidup tetapi bagaimana Anda menjalani hidup’
Kalimat di atas mengajak kita untuk memperhatikan seberapa banyak kita memberi manfaat bagi sesama, bukan seberapa panjang kita hidup.Selain itu juga mengajak kita untuk tidak hanya mempunyai HIDUP tetapi KEHIDUPAN.
Setiap orang bisa hidup tetapi belum tentu punya kehidupan. Kita bisa hidup mempunyai segalanya baik materi dan kedudukan, tetapi belum tentu punya kehidupan. Lebih lagi seperti bacaan di atas, ketika mendengar dan percaya kepada Dia yang mengutus Yesus Kristus, kita diberi kehidupan yang sesungguhnya. Yaitu kehidupan kekal.
Apa yang dimaksud dengan kehidupan disini??Kehidupan yang dimaksud adalah kehidupan yang Tuhan berikan. Kita mengerjakan dan melakukannya menjadi bermanfaat bagi orang lain untuk kemuliaan Tuhan atau malah sebaliknya menjadi batu sandungan.
Berbicara tentang kehidupan orang percaya/beriman selalu berkaitan erat dengan tindakan kasih, karena Tuhan kita kasih. Tindakan kasih adalah konkritisasi dari percaya. Apa yang kita perbuat untuk sesama, rekan kerja, bawahan, atasan, teman , sahabat, saudara, itu adalah cermin iman, wujud nyata ibadah kita, wujud nyata doa kita, wujud nyata bacaan Alkitab kita.
Jadi kualitas iman kepada Tuhan dinilai dari sikap dan tindakan kita kepada semua orang. Kalau tindakan kita itu berdampak positif terhadap orang lain maka boleh dikatakan kehidupan iman kita dalam proses yang baik, tetapi jika sikap tindakan kita menjadi sandungan, merugikan orang lain , menjadi cemoohan , menyakiti orang maka proses iman kita berjalan dalam proses yang tidak baik. Mari Bapak, Ibu, dan saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, kita jalani kehidupan sesungguhnya yang diberikan Tuhan kepada kita, dengan senantiasa berkarya bagi sesama untuk kemuliaanNya, dan semuanya itu kita lakukan dengan dasar mengasihi Tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
 |
|
 |
|
|
|