|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Lebih baik memberi dari pada menerima. Karena kita telah menerima segala dari Kristus dengan cara mengorbankan diri-Nya untuk kita. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » mampu Berbagi Saat Kekurangan |
|
mampu Berbagi Saat Kekurangan |
|
Selasa, 09 April 2019 |
|
|
|
|
|
mampu Berbagi Saat Kekurangan |
|
Kisah Para Rasul 4:32-37 |
|
|
|
|
|
|
Manakah yang lebih mudah? Memberi atau menerima?. Peristiwa perubahan hidup jemaat mula-mula setelah mereka hidup oleh Roh Kudus, memberikan contoh cara hidup yang luar biasa. Cara hidup “tidak eman-eman” jemaat mula-mula untuk memberi tumpangan kepada yang membutuhkan telah ditunjukan oleh mereka. Mereka menjual milik mereka dan menyerah kepada para rasul dan di bagikan kepada yang membutuhkan. Mereka memberi tapi tidak pernah kekurangan [ayat 34]. Orang memberi/berbagi hidupnya tidak akan kekurangan. Justru ketika kita berbagi hidup maka kita sedang melakukan perintah Yesus. Dalam Yohanes 13: 34-35
Satu-satunya alasan yang paling kuat kenapa saudara dan saya saling mengasihi adalah karena kita semua murid Kristus. Kematian dan kebangkitan Kristus lah yang seharusnya mendorong kita untuk mengasihi Yesus dengan mengasihi apa yang Yesus kasihi, yaitu sesama saudara seiman dan orang lain. Ketika kita telah merasakan anugerah keselamatan Allah yang begitu luar biasa, maka setiap kita akan terus mempraktekkan kasih dalam kehidupan ini.
Kendala dan pemikiran yang menjadi penghambat kita untuk berbagi adalah, Pertama...selengkapnya » |
Manakah yang lebih mudah? Memberi atau menerima?. Peristiwa perubahan hidup jemaat mula-mula setelah mereka hidup oleh Roh Kudus, memberikan contoh cara hidup yang luar biasa. Cara hidup “tidak eman-eman” jemaat mula-mula untuk memberi tumpangan kepada yang membutuhkan telah ditunjukan oleh mereka. Mereka menjual milik mereka dan menyerah kepada para rasul dan di bagikan kepada yang membutuhkan. Mereka memberi tapi tidak pernah kekurangan [ayat 34]. Orang memberi/berbagi hidupnya tidak akan kekurangan. Justru ketika kita berbagi hidup maka kita sedang melakukan perintah Yesus. Dalam Yohanes 13: 34-35
Satu-satunya alasan yang paling kuat kenapa saudara dan saya saling mengasihi adalah karena kita semua murid Kristus. Kematian dan kebangkitan Kristus lah yang seharusnya mendorong kita untuk mengasihi Yesus dengan mengasihi apa yang Yesus kasihi, yaitu sesama saudara seiman dan orang lain. Ketika kita telah merasakan anugerah keselamatan Allah yang begitu luar biasa, maka setiap kita akan terus mempraktekkan kasih dalam kehidupan ini.
Kendala dan pemikiran yang menjadi penghambat kita untuk berbagi adalah, Pertama, Tidak percaya / mencurigai orang. Modus penipuan dengan memanfaatkan belas kasihan, akan membuat kita mulai takut dan ragu untuk hidup berbagi. kita mulai curiga dan takut dimanfaatkan, dan itu membuat kita untuk sulit berbagi kepada orang lain. Kedua, Egois. Kendala terbesar dari hidup berbagi adalah perasaan egois yang ada dalam diri kita. Ketika hidup kita hanya berpusat pada diri sendiri. Kita mau berbagi ketika itu menguntungkan diri sendiri.
Alkitab juga memberikan 2 contoh yang kontras tentang orang yang berbagi: yang pertama adalah Barnabas dan yang kedua Ananias dan Safira. Contoh ini menyadarkan kita bahwa ada banyak jemaat yang membutuhkan bantuan dan pertolongan kita, dan marilah kita hidup berbagi. Dan kalau kita hidup berbagi marilah dengan ketulusan hati dan bukan dengan paksaan. Bukan juga demi harga diri dan supaya tidak malu, tetapi karena itu adalah panggilan kita sebagai murid Yesus.
Dengan berbagi, kita telah melakukan Firman Tuhan untuk mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Seperti Yesus hidup penuh belas kasih, demikian juga hendaknya kita meneladani Yesus di setiap hidup kita. Dampak dari hidup berbagi maka Pemberitaan Injil bisa semakin maju dan banyak orang kemudian menjadi percaya. Jika berbagi dengan sesama jemaat, akan ada kesatuan dan kesehatian di antara Jemaat. Bahkan mereka hidup dalam kasih karunia yang berlimpah-limpah. Dan dari kesaksian ini banyak orang menjadi percaya dan mengikut Yesus. Bukankah itu yang seharusnya menjadi kerinduan kita? Yaitu membawa orang kepada Kristus ?
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|