|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Mata Tuhan melihat setiap sisi hidup kita, maka lakukan yang benar agar Tuhan tetap memelihara hidu kita. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Mata Tuhan Melihat |
|
Mata Tuhan Melihat |
|
Selasa, 23 Januari 2018 |
|
|
|
|
|
Mata Tuhan Melihat |
|
Ulangan 11:8-32 |
|
|
|
|
|
|
Pada masa Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir untuk masuk ke tanah yang dijanjikan Tuhan, bangsa Israel sebenarnya sudah mengalami begitu banyak penyertaan Tuhan sepanjang perjalanan mereka. Mulai dari tiang api dan tiang awan untuk menghangatkan disaat dingin dan memayungi mereka disaat panas: “TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.” [Keluaran 13:21-22], burung puyuh yang diberikan Tuhan karena mereka bersungut-sungut hanya makan roti terus menerus [Keluaran 16:13] dan lain-lain, sampai sebuah mukjizat besar ketika Tuhan membelah laut Teberau sehingga mereka bisa berjalan melewati laut itu sementara Firaun dan tentaranya habis tersapu laut yang kembali menutup di saat mereka melintasinya. [Keluaran 14]. Ini baru beberapa dari bukti nyata penyertaan Tuhan yang mereka saksikan langsung dengan mata kepala sendiri. Apakah bangsa Israel ini menjadi teguh imannya dan bisa percaya penuh kepada Tuhan? Sayangnya tidak. Dasar bangsa yang keras kepala dan tidak tahu terima kasih, mereka terus berulang-ulang menunjukkan sikap buruk mereka, baik lewat keluh kesah bahkan menyembah ilah l...selengkapnya » |
Pada masa Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir untuk masuk ke tanah yang dijanjikan Tuhan, bangsa Israel sebenarnya sudah mengalami begitu banyak penyertaan Tuhan sepanjang perjalanan mereka. Mulai dari tiang api dan tiang awan untuk menghangatkan disaat dingin dan memayungi mereka disaat panas: “TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.” [Keluaran 13:21-22], burung puyuh yang diberikan Tuhan karena mereka bersungut-sungut hanya makan roti terus menerus [Keluaran 16:13] dan lain-lain, sampai sebuah mukjizat besar ketika Tuhan membelah laut Teberau sehingga mereka bisa berjalan melewati laut itu sementara Firaun dan tentaranya habis tersapu laut yang kembali menutup di saat mereka melintasinya. [Keluaran 14]. Ini baru beberapa dari bukti nyata penyertaan Tuhan yang mereka saksikan langsung dengan mata kepala sendiri. Apakah bangsa Israel ini menjadi teguh imannya dan bisa percaya penuh kepada Tuhan? Sayangnya tidak. Dasar bangsa yang keras kepala dan tidak tahu terima kasih, mereka terus berulang-ulang menunjukkan sikap buruk mereka, baik lewat keluh kesah bahkan menyembah ilah lain hingga beberapa generasi selanjutnya. Kembali kepada perjalanan mereka menuju Kanaan, Musa sudah mengingatkan mereka bahwa mereka seharusnya sadar bahwa mata mereka sendiri sebetulnya sudah menyaksikan segala perbuatan besar Tuhan [Ulangan 11:2-6]. Dan sebuah ketegasan pun dikatakan oleh Musa: “Sebab matamu sendirilah yang telah melihat segala perbuatan besar yang dilakukan TUHAN.” [Ulangan 11:7]. Tetapi bangsa Israel tetap tegar tengkuk, tidak menyadari penyertaan Allah, bahkan memerontak kepada Allah.
Tidakkah ini pun menjadi teguran buat kita? Kita seringkali hanya sibuk terfokus memandang masalah sehingga lupa bagaimana Tuhan telah menyertai kita selama ini. Berbagai bukti nyata penyertaan Tuhan yang pernah kita alami kita kesampingkan, lalu kita hanya sibuk mengeluh menghadapi berbagai kesulitan hidup. Oleh sebab itu lihatlah janji Tuhan yang indah ini: “suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.” [Ulangan 11:12]. Janji yang sama Tuhan berikan kepada kita dalam memasuki tahun 2018 ini. Kita belum melihatnya, tapi sesungguhnya apa yang disediakan Tuhan akan dinyatakan kepada kita. Tuhan menghendaki kita untuk taat melakukan setiap kehendak-Nya. Maka Janji-Nya akan di nyatakan kepada kita, Jika kita mendahulukan kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semua akan ditambahkan kepada kita [ Matius 6:33].
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|