|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Janganlah kita sampai tersesat ke lembah gelap hanya karena mengikuti keinginan sendiri dan mengabaikan Tuhan. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Mencari Yang Terhilang |
|
Mencari Yang Terhilang |
|
Sabtu, 18 November 2017 |
|
|
|
|
|
Mencari Yang Terhilang |
|
Matius 18:10-14 |
|
|
|
|
|
|
Di dalam kehidupan, manusia pasti pernah mengalami saat-saat yang sulit dan merasa tersesat tidak tahu harus berbuat apa. Mungkin mengalami pencobaan di dalam kehidupan keluarga, kesulitan ekonomi dan mungkin juga mengalami kekeringan rohani dalam kehidupan spiritual. Dan akhirnya hidup serasa tersesat tidak tahu harus ke mana dan bagaimana. Hal itu mungkin pernah kita alami, namun itulah keidupan yang harus dijalani.
Jika hidup kita sedang tersesat atau mungkin pernah tersesat maka mari kita melihat kembali apa yang Yesus ajarkan. Dalam Injil Matius 18:10-14, Tuhan Yesus memberikan pengajaran tentang kasih kepada yang terhilang. Yesus mengatakan bahwa anak-anak yang polos itu sama seperti malaikat-malaikat di surga yang memandang wajah Allah. Sebenarnya malaikat tidaklah identik dengan anak kecil, tetapi Tuhan Yesus mengingatkan bahwa di hadapan Allah, para malaikat memandang wajah Bapa-Nya dan bersikap seperti anak kecil yang rendah dan taat mutlak. Ketaatan dan kerendahan hati inilah yang membuat para malaikat sujud dan menyembah Allah. Setelah memberikan gambaran umat-Nya yang dikasihi seperti anak-anak, lalu Ia menggambarkan umat yang dikasihi-Nya seperti domba-domba yang dikasihi oleh gembala mereka. Umat-Nya yang dipandang rendah oleh dunia ini pun dicari ...selengkapnya » |
Di dalam kehidupan, manusia pasti pernah mengalami saat-saat yang sulit dan merasa tersesat tidak tahu harus berbuat apa. Mungkin mengalami pencobaan di dalam kehidupan keluarga, kesulitan ekonomi dan mungkin juga mengalami kekeringan rohani dalam kehidupan spiritual. Dan akhirnya hidup serasa tersesat tidak tahu harus ke mana dan bagaimana. Hal itu mungkin pernah kita alami, namun itulah keidupan yang harus dijalani.
Jika hidup kita sedang tersesat atau mungkin pernah tersesat maka mari kita melihat kembali apa yang Yesus ajarkan. Dalam Injil Matius 18:10-14, Tuhan Yesus memberikan pengajaran tentang kasih kepada yang terhilang. Yesus mengatakan bahwa anak-anak yang polos itu sama seperti malaikat-malaikat di surga yang memandang wajah Allah. Sebenarnya malaikat tidaklah identik dengan anak kecil, tetapi Tuhan Yesus mengingatkan bahwa di hadapan Allah, para malaikat memandang wajah Bapa-Nya dan bersikap seperti anak kecil yang rendah dan taat mutlak. Ketaatan dan kerendahan hati inilah yang membuat para malaikat sujud dan menyembah Allah. Setelah memberikan gambaran umat-Nya yang dikasihi seperti anak-anak, lalu Ia menggambarkan umat yang dikasihi-Nya seperti domba-domba yang dikasihi oleh gembala mereka. Umat-Nya yang dipandang rendah oleh dunia ini pun dicari oleh Allah seperti kesungguhan seorang gembala yang mencari dombanya yang tersesat. Bapa di surga tidak ingin anak-anak-Nya tersesat dann terhilang. Terhilang karena tidak percaya Tuhan, terhilang karena terjerumus dalam dosa, terhilang kaerna terjerat tipu muslihat Iblis. Tuhan tidak ingin itu terjadi kepada anak-anak-Nya.
Tuhan begitu mengasihi kita semua, Ia tidak ingin kita tersesat. Ia meninggalkan yang lain untuk mencari yang tersesat. Yang tersesat memerlukan perhatian lebih. Mari kita mengambil peran bagi saudara kita yang sedang tersesat, bawa mereka kembali kepada Tuhan. Berikan dukungan dan semangat supaya mereka kembali kepada Tuhan. Atau mungkin saat ini kita merasa terhilang jauh dari Tuhan, maka segeralah datang kepada-Nya dengan kerendahan hati dan penyerahan diri penuh, pasti Ia akan menghampiri dan memeluk kita dengan cinta dan kasih-Nya sehingga kita terbebas dari segala hal yang mengikat. Bapa di surga begitu mengasihi kita dan tidak ingin kita terhilang.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|