|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Pergunakan waktu sebaik-baiknya sambil mengingat Tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menggunakan Waktu Sehari-hari |
|
Menggunakan Waktu Sehari-hari |
|
Sabtu, 24 September 2016 | Tema: Jemaat Yang Tersusun Rapi |
|
|
|
|
|
Menggunakan Waktu Sehari-hari |
|
Efesus 5:15-17 |
|
|
|
|
|
|
Manusia memiliki waktu sebebas-bebasnya. Waktu yang dipakai terserah pada manusia itu sendiri. Ada waktu untuk sekolah. Ada waktu untuk bekerja. Ada waktu untuk istirahat. Ada waktu untuk bepergian. Ada waktu untuk menunggu dan ada waktu lain yang dipakai manusia. Bagaimana dengan waktu kita? Kita merasa waktu berjalan begitu cepat dan semakin cepat. Sering kita merasa kekurangan waktu. Mari kita berhenti sejenak untuk merenungkan untuk apa saja waktu kita selama ini.
Rasul Paulus memiliki perhatian sangat besar dengan waktu. Dia tidak ingin waktu terbuang dengan sia-sia. Tidak berlebihan kalau setiap jam, menit bahkan detik harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Kita punya waktu 24 jam sehari, bagaimana kita mengisi waktu tersebut? Bagi yang bersekolah waktu terisi dengan belajar di sekolah, istirahat, bermain, mengerjakan tugas-tugas dan tidur. Bagi yang bekerja waktu terisi dengan pekerjaan, berangkat pagi, pulang malam hari. Yang dibutuhkan di rumah adalah istirahat. Besok pagi harus bekerja lagi. Demikianlah rutinitas kehidupan sehari.
Rajin dan giat belajar, bekerja keras, beraktifitas sehari-hari itu ...selengkapnya » |
Manusia memiliki waktu sebebas-bebasnya. Waktu yang dipakai terserah pada manusia itu sendiri. Ada waktu untuk sekolah. Ada waktu untuk bekerja. Ada waktu untuk istirahat. Ada waktu untuk bepergian. Ada waktu untuk menunggu dan ada waktu lain yang dipakai manusia. Bagaimana dengan waktu kita? Kita merasa waktu berjalan begitu cepat dan semakin cepat. Sering kita merasa kekurangan waktu. Mari kita berhenti sejenak untuk merenungkan untuk apa saja waktu kita selama ini.
Rasul Paulus memiliki perhatian sangat besar dengan waktu. Dia tidak ingin waktu terbuang dengan sia-sia. Tidak berlebihan kalau setiap jam, menit bahkan detik harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Kita punya waktu 24 jam sehari, bagaimana kita mengisi waktu tersebut? Bagi yang bersekolah waktu terisi dengan belajar di sekolah, istirahat, bermain, mengerjakan tugas-tugas dan tidur. Bagi yang bekerja waktu terisi dengan pekerjaan, berangkat pagi, pulang malam hari. Yang dibutuhkan di rumah adalah istirahat. Besok pagi harus bekerja lagi. Demikianlah rutinitas kehidupan sehari.
Rajin dan giat belajar, bekerja keras, beraktifitas sehari-hari itu adalah hal yang baik. Namun Rasul Paulus mengingatkan janganlah kita semata-mata mengisi waktu hanya untuk kepentingan manusia belaka, kita harus ingat kepada Tuhan, Sang Pencipta waktu. Dialah yang memberi kita waktu dalam kehidupan ini. Waktu adalah milik Tuhan, kita tinggal mengisi dan mempergunakannya dengan sebaik-baiknya. Masih adakah waktu yang kita khususkan untuk bersaat teduh, bersekutu dengan Dia, membaca Firman, mencari dan melakukan kehendak-Nya? Dengan demikian kita membangun manusia batiniah [rohaniah] kita untuk menopang pembangunan tubuh Kristus di mana kita berjemaat.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|