|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Orang percaya tidak cukup menjadi manusia beragama yang bermoral baik, tapi harus masuk dalam panggilan khusus, yaitu sempurna seperti Bapa atau serupa dengan Yesus, sehingga bisa menjadi anak kesukaan Bapa yang berkenan kepada-Nya. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Bp. Gunawan Laksmana |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menjadi Anak Kesukaan Bapa |
|
Menjadi Anak Kesukaan Bapa |
|
Jumat, 18 Januari 2019 |
|
|
|
|
|
Menjadi Anak Kesukaan Bapa |
|
II Korintus 6:17-II; Korintus 7:1 |
|
|
|
|
|
|
Ada lagu yang syairnya berbunyi : “ Sayang-sayang disayang, aku disayang Tuhan, aku diangkat jadi anak-Nya, aku disayang Tuhan ….”. Memang orang percaya dikasihi oleh Tuhan [Yohanes 3:16]. Namun disayang Tuhan sering disalah-artikan bahwa semua keinginannya harus dipenuhi oleh Tuhan. Dalam taraf iman tertentu Tuhan bisa mengizinkan hal tersebut. Anak yang terlalu dimanja oleh orang tuanya akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak dewasa, egois, tidak bertanggung jawab, dan tidak tahan menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Demikian juga sebagai anak Tuhan harus tumbuh dewasa rohani melalui didikan Tuhan, sehingga berubah dari anak kesayangan menjadi anak kesukaan Bapa [Ibrani 12:5-10].
Menjadi anak kesukaan Bapa mempunyai syarat yang harus diperjuangkan, antara lain : Pertama Harus sempurna seperti Bapa [Matius 5:48], serupa dengan Yesus [Roma 8:28-30], sehingga apa yang dipikirkan, diucapkan dan dilakukan selalu sesuai dengan pikiran dan perasaan Kristus [Pilipi 2:5]. Kedua, Hidup kudus dan tidak bercacat tidak bercela di hadapan-Nya, hidupnya pasti tidak menyakiti orang lain [Efesus 1:4, I Petrus 1:15-16]. Ketiga, Jangan ada lagi noda kekafiran, jangan menjamah apa yang najis, Tuhan akan menerima dan menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya [II Korintus 6:17-18, I ...selengkapnya » |
Ada lagu yang syairnya berbunyi : “ Sayang-sayang disayang, aku disayang Tuhan, aku diangkat jadi anak-Nya, aku disayang Tuhan ….”. Memang orang percaya dikasihi oleh Tuhan [Yohanes 3:16]. Namun disayang Tuhan sering disalah-artikan bahwa semua keinginannya harus dipenuhi oleh Tuhan. Dalam taraf iman tertentu Tuhan bisa mengizinkan hal tersebut. Anak yang terlalu dimanja oleh orang tuanya akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak dewasa, egois, tidak bertanggung jawab, dan tidak tahan menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Demikian juga sebagai anak Tuhan harus tumbuh dewasa rohani melalui didikan Tuhan, sehingga berubah dari anak kesayangan menjadi anak kesukaan Bapa [Ibrani 12:5-10].
Menjadi anak kesukaan Bapa mempunyai syarat yang harus diperjuangkan, antara lain : Pertama Harus sempurna seperti Bapa [Matius 5:48], serupa dengan Yesus [Roma 8:28-30], sehingga apa yang dipikirkan, diucapkan dan dilakukan selalu sesuai dengan pikiran dan perasaan Kristus [Pilipi 2:5]. Kedua, Hidup kudus dan tidak bercacat tidak bercela di hadapan-Nya, hidupnya pasti tidak menyakiti orang lain [Efesus 1:4, I Petrus 1:15-16]. Ketiga, Jangan ada lagi noda kekafiran, jangan menjamah apa yang najis, Tuhan akan menerima dan menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya [II Korintus 6:17-18, I Tesalonika 4:7]. Keempat, Hati yang tidak mencintai, tidak terikat pada dunia, dan hati yang dipindahkan ke Langit Baru dan Bumi Baru supaya dapat menjadi murid Kristus yang sejati [Lukas 14:33, Yakobus 4:4]. Karena sebagaimana Yesus bukan berasal dari dunia, kitapun bukan berasal dari dunia [Yohanes 17:16]
Untuk tumbuh menjadi anak kesukaan Bapa perlu berlatih, sebab tidak dapat dicapai dalam waktu singkat, harus berjuang hari demi hari selagi kita masih diberi kesempatan. Kita bersyukur telah diberi hak istimewa, diberi potensi dan berbagai fasilitas untuk menjadi anak Allah [Yohanes 1:12]. Sebagai orang percaya kita juga sudah diberi teladan nyata yaitu pribadi Tuhan Yesus dengan apa yang telah diajarkan-Nya, yaitu Kebenaran Injil yang adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya [Roma 1:16]. Untuk itu kita harus belajar makin peka mendengan suara Roh Kudus.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|