|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tanpa cinta, kemerdekaan hanya laut hampa, Langit yang tak punya cakrawala! |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Merdeka Dalam Kristus |
|
Merdeka Dalam Kristus |
|
Sabtu, 17 Agustus 2019 |
|
|
|
|
|
Merdeka Dalam Kristus |
|
Galatia 5:1-15 |
|
|
|
|
|
|
Merdeka! Merdeka! Merdeka
Tepat di hari ini bangsa Indonesia memperingati kemerdekaan yang ke-74 tahun. Perjuangan dan pengorbanan para pahlawan membawa generasi penerusnya termasuk saat ini untuk menikmati sebuah kemerdekaan. Situasi dan keadaan bangsa Indonesia hari ini jauh lebih baik ketika berada dalam tekanan para penjajah. Jikalau kembali pada masa penjajahan, betapa berat dan menderitanya rakyat karena banyak penindasan, penganiayaan, bahkan peperangan yang menumpahkan banyak darah. Situasi yang mencekam dan tidak kondusif. Tetapi bersyukur tepat hari ini kita telah memperingati kemerdekaan atas doa dan perjuangan dari para pahlawan dan seluruh rakyat Indonesia pada jaman itu untuk memberikan kelangsungan hidup yang lebih baik yang kita nikmati saat ini.
Rasul Paulus juga memberikan pemahaman supaya kita sungguh-sungguh merdeka dan tidak lagi mengenakan kuk perhambaan. Sekalipun kita memang hamba, tetapi bukan hamba dosa melainkan hamba yang memiliki pikiran dan perasaan seperti Kristus. Panggilan untuk hidup merdeka adalah menjalani kehidupan ini sebagai kesempatan melayani seorang akan yang lain berdasar...selengkapnya » |
Merdeka! Merdeka! Merdeka
Tepat di hari ini bangsa Indonesia memperingati kemerdekaan yang ke-74 tahun. Perjuangan dan pengorbanan para pahlawan membawa generasi penerusnya termasuk saat ini untuk menikmati sebuah kemerdekaan. Situasi dan keadaan bangsa Indonesia hari ini jauh lebih baik ketika berada dalam tekanan para penjajah. Jikalau kembali pada masa penjajahan, betapa berat dan menderitanya rakyat karena banyak penindasan, penganiayaan, bahkan peperangan yang menumpahkan banyak darah. Situasi yang mencekam dan tidak kondusif. Tetapi bersyukur tepat hari ini kita telah memperingati kemerdekaan atas doa dan perjuangan dari para pahlawan dan seluruh rakyat Indonesia pada jaman itu untuk memberikan kelangsungan hidup yang lebih baik yang kita nikmati saat ini.
Rasul Paulus juga memberikan pemahaman supaya kita sungguh-sungguh merdeka dan tidak lagi mengenakan kuk perhambaan. Sekalipun kita memang hamba, tetapi bukan hamba dosa melainkan hamba yang memiliki pikiran dan perasaan seperti Kristus. Panggilan untuk hidup merdeka adalah menjalani kehidupan ini sebagai kesempatan melayani seorang akan yang lain berdasarkan kasih Kristus. Kemerdekaan itu bukan sebagai kesempatan untuk menggunakan hidup yang sembrono dan hidup melakukan dosa tetapi Tuhan memberikan kemerdekaan untuk saling mengasihi dan memperhatikan. Kemerdekaan yang telah kita terima adalah kemerdekaan yang Tuhan sudah berikan kepada kita dengan pengorbanan-Nya.
Jemaat terkasih. Mari kita kembali mengingat kasih dan pengorbanan Yesus Kristus yang telah memberikan nyawa-Nya untuk memerdekakan kita. Oleh karena itu, kita harus bertekun dan berdiri teguh di hadapan Tuhan kita. Di dalam Yakobus 1:25, mengatakan: ’Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya’. Supaya hidup kita tidak lagi dijajah oleh dosa, melainkan kita terus waspada agar si jahat tidak menerkam kita untuk kembali kepada belenggu dosa. Oleh sebab itu, kita terus belajar dan menyerahkan kehidupan sebagai orang yang sudah merdeka kepada Tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|