|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tuhan tidak mencari orang yang luar biasa,tetapi ia mencari orang biasa yang berhati luar biasa. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pemberita Injil Pertama Di Samaria |
|
Pemberita Injil Pertama Di Samaria |
|
Sabtu, 05 Oktober 2019 |
|
|
|
 |
|
Pemberita Injil Pertama Di Samaria |
|
Yohanes. 4:39-42 |
|
|
|
|
|
|
Jika ada wanita seperti wanita Samaria ini di manapun ia ada, pasti akan dicemooh, dihina dan disingkirkan dari pergaulan. Karena punya 6 suami .Namun itu tidak terjadi pada wanita ini. Saat ia berjumpa dengan Yesus, ia berubah dan menjadi pemberita Injil yang membawa banyak orang kepada Tuhan Yesus.
Sesungguhnya orang yg merasa berdosa, seringkali membiarkan dosa itu membelenggu dirinya, tidak demikian dengan wanita ini, ia memang masih menjalani hidupnya dengan dosa yang mengikatnya, tetapi ia masih berharap kepada Pribadi yang dapat menyelamatkan dirinya.
Bagaimana mungkin seorang wanita Samaria ini dapat berubah dan menjadi pemberita injil ?? Apa yang perlu kita pelajari dari kisah ini ?? Pertama,.ia memiliki jiwa yang haus akan kebenaran. Tandanya adalah kerinduannya untuk mendapat air hidup [ayat 15]. Air hidup menunjuk kepada Roh Kudus, di mana setelah wanita ini percaya. Hidupnya sudah dibebaskan dari ketakutan, minder, rasa malu, kekawatiran, berani menerima hinaan, dan sebagainya. Jiwa yang sudah diisi dengan Roh Kudus itulah yang menggerakan kita untuk menyala-nyala beribadah, melayani, dan membuat hidu...selengkapnya » |
Jika ada wanita seperti wanita Samaria ini di manapun ia ada, pasti akan dicemooh, dihina dan disingkirkan dari pergaulan. Karena punya 6 suami .Namun itu tidak terjadi pada wanita ini. Saat ia berjumpa dengan Yesus, ia berubah dan menjadi pemberita Injil yang membawa banyak orang kepada Tuhan Yesus.
Sesungguhnya orang yg merasa berdosa, seringkali membiarkan dosa itu membelenggu dirinya, tidak demikian dengan wanita ini, ia memang masih menjalani hidupnya dengan dosa yang mengikatnya, tetapi ia masih berharap kepada Pribadi yang dapat menyelamatkan dirinya.
Bagaimana mungkin seorang wanita Samaria ini dapat berubah dan menjadi pemberita injil ?? Apa yang perlu kita pelajari dari kisah ini ?? Pertama,.ia memiliki jiwa yang haus akan kebenaran. Tandanya adalah kerinduannya untuk mendapat air hidup [ayat 15]. Air hidup menunjuk kepada Roh Kudus, di mana setelah wanita ini percaya. Hidupnya sudah dibebaskan dari ketakutan, minder, rasa malu, kekawatiran, berani menerima hinaan, dan sebagainya. Jiwa yang sudah diisi dengan Roh Kudus itulah yang menggerakan kita untuk menyala-nyala beribadah, melayani, dan membuat hidup kita benar-benar hidup. Sebaliknya sekalipun kita menjalankan hidup ibadah, kalau jiwa kosong tanpa Roh Kudus hanya akan menimbulkan kelelahan, kecewa, takut, marah dan sebagainya. Kedua, ia memiliki belas kasih terhadap sesama. Ia segera pergi memberitakan apa yang ia terima dari Yesus [ayat 28-29], kepada orang-orang yang di situ: “mari kita lihat! Di sana ada orang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?”. Dari perbuatan berani perempuan Samaria hampir seluruh kota Samaria percaya kepada Yesus [ayat 39]. Ia seorang pemberita injil pertama dari Samaria [ayat 42]
Mari Bapak, Ibu, saudara-saudari yang dicintai Tuhan Yesus Kristus, apapun masa lalumu, sekotor apapun, itu tidak menghalangi Tuhan dapat memakai kita menjadi alat kemuliaanNya, bersyukurlah kalau kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan membawa jiwa-jiwa yang terhilang kepada Tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
 |
|
 |
|
|
|