|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Melaksanakan tugas pemuridan adalah bentuk ketaatan kita pada perintah Tuhan Yesus Sang Guru Agung! |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pemuridan Adalah Perintah ! |
|
Pemuridan Adalah Perintah ! |
|
Senin, 03 Juni 2019 |
|
|
|
|
|
Pemuridan Adalah Perintah ! |
|
Matius 28:19-20 |
|
|
|
|
|
|
Di masa saya belajar di SMU, saya terkesan dengan seorang guru agama kristen. Cara guru ini mendidik anak didiknya sangat baik. Dia membangun relasi dan menjadikan kehidupannya sebagai cerminan bagi kami anak didiknya. Keterbukaan dan teladanan hidupnya banyak mengubahkan kehidupan anak didiknya. Suatu saat saya diberi kesempatan mengajar agama di sekolah SMPN, saya menerapkan cara pengajarannya tersebut kepada anak didik saya. Dan hasilnya, sebagian besar anak didik saya, bertumbuh, mencintai firman Tuhan dan melayani. Inilah sebenarnya salah satu dari contoh pemuridan yang berhasil.
Sesaat sebelum Yesus naik ke surga, Dia memberikan sebuah perintah untuk dilakukan oleh murid-murid-Nya. Perintah tersebut adalah untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Kata “pergilah”, yang dalam bahasa Yunaninya “poreuothentes”, diartikan secara tepat dengan kalimat “ke tempat mana saja kamu pergi” atau “dimana saja kamu berada”. Hal ini berarti bahwa Yesus mengutus setiap kita, untuk melakukan tugas memuridkan, sesuai dengan konteks dimana sekarang kita hidup atau berada; apakah dilingkungan pekerjaan, usah...selengkapnya » |
Di masa saya belajar di SMU, saya terkesan dengan seorang guru agama kristen. Cara guru ini mendidik anak didiknya sangat baik. Dia membangun relasi dan menjadikan kehidupannya sebagai cerminan bagi kami anak didiknya. Keterbukaan dan teladanan hidupnya banyak mengubahkan kehidupan anak didiknya. Suatu saat saya diberi kesempatan mengajar agama di sekolah SMPN, saya menerapkan cara pengajarannya tersebut kepada anak didik saya. Dan hasilnya, sebagian besar anak didik saya, bertumbuh, mencintai firman Tuhan dan melayani. Inilah sebenarnya salah satu dari contoh pemuridan yang berhasil.
Sesaat sebelum Yesus naik ke surga, Dia memberikan sebuah perintah untuk dilakukan oleh murid-murid-Nya. Perintah tersebut adalah untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Kata “pergilah”, yang dalam bahasa Yunaninya “poreuothentes”, diartikan secara tepat dengan kalimat “ke tempat mana saja kamu pergi” atau “dimana saja kamu berada”. Hal ini berarti bahwa Yesus mengutus setiap kita, untuk melakukan tugas memuridkan, sesuai dengan konteks dimana sekarang kita hidup atau berada; apakah dilingkungan pekerjaan, usaha, rumah tangga, kampus, sekolah, gereja, masyarakat atau lainnya. Tugas pemuridan semestinya bukanlah suatu program gereja, namun suatu gaya hidup yang ditampilkan secara utuh dalam keseharian kehidupan sebagai orang percaya/murid Yesus.
Sebelum Yesus mengutus murid-murid-Nya melaksanakan amanat tersebut, tentunya Yesus perlu mempersiapkan murid-murid-Nya agar siap menjadi pemurid yang bisa menghasilkan murid lainnya. Proses membentuk murid-murid untuk dipersiapkan menjadi pemurid diawali dengan relasi yang dibangun oleh Yesus dengan murid-murid-Nya. Yesus menjadikan dirinya sebagai Patron dalam hubungan keseharian-Nya dengan murid-murid. Kehidupan Yesus yang terbuka dan pengajaran yang selaras dengan sikap dan tindakan-Nya, turut serta membangun karakter murid-murid sebagai pemurid yang dipersiapkan untuk memuridkan orang lainnya.Yesus mengajarkan betapa pentingnya proses tersebut, sebab di dalamnya terkandung suatu kesediaan mengikuti Yesus, menghidupi teladan-Nya, mengikuti dengan taat setiap apa yangdiajarkan-Nya, bahkan berkorban dengan rela memikul salib-Nya, sampai akhirnya mereka dari hari ke sehari semakin menyerupai Kristus Sang Guru Agung. Dalam mengemban tugas tersebut, Yesus juga memperlengkapi murid-murid-Nya dengan kuasa untuk melaksanakan tugas pemuridan. Kuasa itu diberikan melalui Roh Kudus yang dijanjikan Yesus setelah kenaikan-Nya ke surga. Melalui Roh Kudus, murid-murid dimampukan untuk melaksanakan tugas pemuridan dengan penuh kuasa dan hikmat [bd. Kis 1:8]
Apa yang Yesus tunjukkan melalui relasi-Nya dengan murid-murid, bertujuan agar murid-murid tahu bahwa tindakan yang telah dilakukan-Nya tidak hanya berhenti sampai kepada murid-murid-Nya saja, namun harus dinyatakan kepada sesama. Karena itu sebagai murid Kristus di zaman ini, tugas dimuridkan dan memuridkan adalah suatu hal penting, yang harus dilaksanakan, sebagai bentuk ketaatan pada perintah Yesus. Dimuridkan dan memuridkan harus menjadi pola atau gaya hidup orang percaya. Jangan takut, Yesus sendiri telah menjamin bahwa Dia menyertai umat-Nya sampai akhir zaman, melalui kuasa Roh Kudus yang dicurahkan dari tempat yang Maha Tinggi [ay.20].
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|