|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia. [Kisah 24:16] |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Lydia N. Haryanto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Penguasaan Diri |
|
Penguasaan Diri |
|
Rabu, 21 Februari 2018 |
|
|
|
|
|
Penguasaan Diri |
|
Amsal 4:23-24 |
|
|
|
|
|
|
Untuk melakukan yang terbaik buat keselamatan jiwa-jiwa tentu kita harus memiliki kasih Kristus yang peduli kepada orang-orang yang ada di sekitar kita, tidak memikirkan diri sendiri saja. Mungkin belum/tidak ada kesempatan berbagi berita keselamatan kepada banyak orang, paling tidak kita bisa merawat/menjaga jangan sampai jiwa-jiwa yang ada di sekitar kita “terhilang” karena perkataan atau perbuatan kita.
Kita harus bisa menguasai diri, jaga hati agar tetap memiliki kasih kepada semua orang bukan hanya kepada orang-orang yang baik kepada kita saja.
Dikatakan dalam Amsal 4:23, kita harus menjaga hati dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] waspada artinya berhati-hati dan berjaga-jaga, bersiap siaga. Jadi berarti kita harus bisa menguasai diri saat hati dalam situasi kurang baik, mungkin tersakiti, terluka, bimbang dll. Mengapa ? Dengan memililki penguasaan diri, kita dapat menjaga hati dan perasaan, maka kita akan memiliki sopan santun dalam berb...selengkapnya » |
Untuk melakukan yang terbaik buat keselamatan jiwa-jiwa tentu kita harus memiliki kasih Kristus yang peduli kepada orang-orang yang ada di sekitar kita, tidak memikirkan diri sendiri saja. Mungkin belum/tidak ada kesempatan berbagi berita keselamatan kepada banyak orang, paling tidak kita bisa merawat/menjaga jangan sampai jiwa-jiwa yang ada di sekitar kita “terhilang” karena perkataan atau perbuatan kita.
Kita harus bisa menguasai diri, jaga hati agar tetap memiliki kasih kepada semua orang bukan hanya kepada orang-orang yang baik kepada kita saja.
Dikatakan dalam Amsal 4:23, kita harus menjaga hati dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] waspada artinya berhati-hati dan berjaga-jaga, bersiap siaga. Jadi berarti kita harus bisa menguasai diri saat hati dalam situasi kurang baik, mungkin tersakiti, terluka, bimbang dll. Mengapa ? Dengan memililki penguasaan diri, kita dapat menjaga hati dan perasaan, maka kita akan memiliki sopan santun dalam berbicara [ayat 24] yang mengatakan “ Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu”.
Kita tidak akan mengeluarkan kata-kata yang serong artinya perkataan yang tidak lurus, menyimpang, tidak sebagimana mestinya [curang] yang dapat membuat orang lain tersakiti, kecewa bahkan mungkin malah mencemooh kita sebagai anak Tuhan sehingga kita tidak menjadi berkat bagi orang lain. Dengan pengendalian diri yang baik, dikatakan juga kita tidak akan memiliki bibir yang dolak dalik. Dalam KBBI tidak ditemukan arti dolak dalik namun sangat menarik dalam terjemahan bahasa Inggris, dipergunakan kata yang berarti suka melawan/menentang; jahat.
Jadi jika kita rindu berbuat kebaikan untuk keselamatan jiwa-jiwa, marilah senantiasa kita mohon pimpinan Tuhan melalui Roh Kudus agar mulut kita selalu mengeluarkan kata-kata yang lurus, tidak menyimpang dari kebenaran juga jangan suka melawan khususnya bisa menghargai otoritas dan jangan suka berkata jahat yang akan membuat hati orang terluka dan bahkan mungkin “lari” dari kasihTuhan. Amin
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|