|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
’Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.’ |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pesan Natal 2016 |
|
Pesan Natal 2016 |
|
Minggu, 25 Desember 2016 | Tema: Siap Menyambut KedatanganNya |
|
|
|
|
|
Pesan Natal 2016 |
|
Lukas 2 : 14 |
|
|
|
|
|
|
Pesan Natal 2016
’Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.’ [Lukas 2:14]
Berita tentang kelahiran Kristus adalah berita damai sejahtera. Kristus adalah Raja damai yang membawa hadirnya damai sejahtera di dalam kehidupan manusia di bumi. Damai sejahtera itu dibutuhkan oleh setiap manusia, baik pada zaman dahulu maupun pada zaman sekarang ini. Kehidupan di dunia ini penuh diwarnai kebencian, permusuhan, dan kekerasan. Pada zaman Yesus dilahirkan orang-orang Yahudi mengalami penindasan oleh pemerintah Romawi dan oleh pemerintahan raja Herodes. Oleh karena itu Yesus datang membawa damai sejahtera. Sebagai Raja damai Dia memanggil semua manusia untuk hidup dalam damai sejahtera, baik dengan Allah, dengan sesama manusia dan dengan alam semesta.
Gereja hadir di tengah dunia ini untuk membawa berita damai sejahtera itu. Di tengah masyarakat yang diwarnai dengan perpecahan antar suku, agama, ras d...selengkapnya » |
Pesan Natal 2016
’Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.’ [Lukas 2:14]
Berita tentang kelahiran Kristus adalah berita damai sejahtera. Kristus adalah Raja damai yang membawa hadirnya damai sejahtera di dalam kehidupan manusia di bumi. Damai sejahtera itu dibutuhkan oleh setiap manusia, baik pada zaman dahulu maupun pada zaman sekarang ini. Kehidupan di dunia ini penuh diwarnai kebencian, permusuhan, dan kekerasan. Pada zaman Yesus dilahirkan orang-orang Yahudi mengalami penindasan oleh pemerintah Romawi dan oleh pemerintahan raja Herodes. Oleh karena itu Yesus datang membawa damai sejahtera. Sebagai Raja damai Dia memanggil semua manusia untuk hidup dalam damai sejahtera, baik dengan Allah, dengan sesama manusia dan dengan alam semesta.
Gereja hadir di tengah dunia ini untuk membawa berita damai sejahtera itu. Di tengah masyarakat yang diwarnai dengan perpecahan antar suku, agama, ras dan antar golongan gereja harus bisa menghadirkan damai sejahtera. Gereja harus menunjukkan bahwa dirinya bisa hidup berdamai dengan siapa saja, meskipun dengan orang yang berbeda suku, agama, ras dan antar golongan. Bahkan Tuhan Yesus memberi perintah kepada murid-murid-Nya agar mengasihi orang-orang yang membenci dan memusuhinya.
Negara kita dinamakan Negara Kesatuan Republik Indonesia [NKRI]. Sejak semula negara ini didirikan di atas tekad Bhineka Tunggal Ika. Bangsa kita memang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan antar golongan. Tetapi para pendiri bangsa kita mau mendirikan sebuah negara kesatuan yang mempunyai kemajemukan. Namun akhir-akhir ini tekad mulia yang telah dicanangkan para bapa pendiri bangsa kita hendak digoyahkan oleh segolongan orang. Mereka mau memaksakan kehendak mereka dan mengingkari kebhinekaan bangsa kita. Isyu-isyu berkisar masalah ’sara’ telah membuat situasi menjadi hiruk pikuk. Prestasi pemerintah antara lain keberhasilan dalam tax amnesty dan pemberantasan korupsi seolah-oleh tertelan lenyap oleh hiruk pikuk tersebut.
Suasana gembira di hari Natal ini hendaknya jangan membuat kita lupa untuk berprihatin dan mendoakan bangsa kita. Berdoalah agar damai sejahtera yang hadir di Natal yang pertama itu kembali hadir di bumi Indonesia. Berdoalah untuk pemerintah kita agar mereka diberi kekuatan, hikmat dan keteguhan hati untuk berjuang mewujudkan cita-cita pendiri bangsa kita.
Selamat Natal. Tuhan Yesus memberkati.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|