Sahabat adalah seorang yang menemani dikala orang lain meninggalkan kita seorang diri. Tidak hanya hadir pada waktu sukacita melainkan juga pada waktu susah dan terpuruk. Didasari oleh kasih yang tulus ia akan berada disisi kita dalam segala keadaan dan mau menerima apapun keberadaan kita. Akan selalu siap untuk ditegur dan dikoreksi demi kebaikan bersama. Akan menjaga rahasia dan tidak akan melanggar untuk kepentingan sendiri. Komitmen untuk melakukan apa yang menjadi kesepakatan bersama apapun yang terjadi. Kasih seorang sahabat tidak lekang oleh waktu. Itulah pernyataan Walter Winchell seorang komentator radio di Amerika tentang sahabat.
Yesus adalah sahabat yang sejati yang dengan kasih rela memberikannyawa-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya. Tiada kasih yang lebih besar dari pada kasih Yesus. Yang disebut sebagai sahabat-Nya ialah mereka yang melakukan perintah-Nya. Kendati taat melakukan perintah tidak disebut sebagai hamba tetapi sahabat karena diberitahukan segala sesuatu yang dari Bapa. Dia sendiri yang memilih siapa yang menjadi sahabat-Nya dan yang terpilih harus menghasilkan buah. Semua sahabat-Nya harus mengasihi sesama seperti kasih-Nya pada manusia.
Sahabat adalah seorang yang menemani dikala orang lain meninggalkan kita seorang diri. Tidak hanya hadir pada waktu sukacita melainkan juga pada waktu susah dan terpuruk. Didasari oleh kasih yang tulus ia akan berada disisi kita dalam segala keadaan dan mau menerima apapun keberadaan kita. Akan selalu siap untuk ditegur dan dikoreksi demi kebaikan bersama. Akan menjaga rahasia dan tidak akan melanggar untuk kepentingan sendiri. Komitmen untuk melakukan apa yang menjadi kesepakatan bersama apapun yang terjadi. Kasih seorang sahabat tidak lekang oleh waktu. Itulah pernyataan Walter Winchell seorang komentator radio di Amerika tentang sahabat.
Yesus adalah sahabat yang sejati yang dengan kasih rela memberikannyawa-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya. Tiada kasih yang lebih besar dari pada kasih Yesus. Yang disebut sebagai sahabat-Nya ialah mereka yang melakukan perintah-Nya. Kendati taat melakukan perintah tidak disebut sebagai hamba tetapi sahabat karena diberitahukan segala sesuatu yang dari Bapa. Dia sendiri yang memilih siapa yang menjadi sahabat-Nya dan yang terpilih harus menghasilkan buah. Semua sahabat-Nya harus mengasihi sesama seperti kasih-Nya pada manusia.
Kita bersyukur telah dipilih menjadi sahabat-Nya dan seyogyanya kita berperilaku sebagai sahabat yang sejati kepada-Nya. Kita berkomitmen untuk taat pada perintah-Nya dan tidak ada sedikitpun keinginan untuk melanggarnya. Kita rela untuk menerima teguran atau koreksi bila suatu saat kita khilaf meskipun setiap teguran akan mendatangkan ketidak nyamanan. Ketika harus melewati masa sukar atau penderitaan kita akan tetap setia kepada-Nya dan tidak berpaling kepada yang lain. Kasih kita kepada-Nya tidak lekang oleh waktu dan senantiasa akan kita ceritakan kepada semua orang betapa besar kasih karunia Sahabat sejati kita.