Sabtu, 06 Agustus 2016 | Tema: Diperlengkapi Untuk Membangun Tubuh Kristus
Saling Melayani
Yohanes 13:12-15
Leonardo Kamilius, seorang anak muda yang memiliki hati yang selalu iba melihat orang yang mengalami penderitaan. Dia memutuskan berhenti bekerja di perusahaan konsultan berskala internasional dengan jabatan yang cukup tinggi untuk memenuhi panggilan hatinya melayani orang yang membutuhkan. Januari 2011 bersama temannya dia mendirikan Koperasi Kasih Indonesia untuk melayani keluarga-keluarga prasejahtera. Dia mendatangi rumah ke rumah untuk mengajak keluarga prasejahtera untuk menabung, mengembangkan usaha dengan diberi pinjaman untuk modal. Dia juga memberi pelatihan cara berwiraswasta. Dia mengabdikan diri sepenuh waktu untuk melayani mereka. Februari 2016 jumlah anggota koperasi sudah 8200 orang di daerah Jakarta Utara dan sebagian besar sudah meningkat ekonominya.
Yesus, pada waktu makan malam Paskah bersama murid-murid-Nya, memberi contoh kepada mereka bagaimana saling melayani. Yesus membasuh kaki mereka dan minta agar apa yang dilakukan-Nya diteladani. Melalui hal tersebut Yesus sedang mengajarkan bila mau melayani harus mau merendahkan diri seperti seorang hamba. Karena dalam tradisi Yahudi waktu itu pembasuh...selengkapnya »
Leonardo Kamilius, seorang anak muda yang memiliki hati yang selalu iba melihat orang yang mengalami penderitaan. Dia memutuskan berhenti bekerja di perusahaan konsultan berskala internasional dengan jabatan yang cukup tinggi untuk memenuhi panggilan hatinya melayani orang yang membutuhkan. Januari 2011 bersama temannya dia mendirikan Koperasi Kasih Indonesia untuk melayani keluarga-keluarga prasejahtera. Dia mendatangi rumah ke rumah untuk mengajak keluarga prasejahtera untuk menabung, mengembangkan usaha dengan diberi pinjaman untuk modal. Dia juga memberi pelatihan cara berwiraswasta. Dia mengabdikan diri sepenuh waktu untuk melayani mereka. Februari 2016 jumlah anggota koperasi sudah 8200 orang di daerah Jakarta Utara dan sebagian besar sudah meningkat ekonominya.
Yesus, pada waktu makan malam Paskah bersama murid-murid-Nya, memberi contoh kepada mereka bagaimana saling melayani. Yesus membasuh kaki mereka dan minta agar apa yang dilakukan-Nya diteladani. Melalui hal tersebut Yesus sedang mengajarkan bila mau melayani harus mau merendahkan diri seperti seorang hamba. Karena dalam tradisi Yahudi waktu itu pembasuh kaki orang yang akan bertamu dan mau masuk ke dalam rumah adalah seorang hamba. Melayani akan hanya merupakan sebuah kegiatan atau keterpaksaan apabila dilakukan tidak dengan menghambakan diri.
Kita sudah terbiasa dengan melayani orang lain, tetapi apakah kita sudah melayani seperti Yesus melayani? Kalau kita mengaku sebagai murid Kristus, maka selayaknya kita meneladani apa yang Guru kita lakukan, salah satunya merendahkan hati dalam melayani orang lain. Alangkah indahnya apabila kita saling melayani sebagai anggota tubuh Kristus yang berbeda-beda karunianya. Satu dengan yang lainnya tidak ada yang menonjolkan karunianya tetapi merendahkan hati dan menganggap yang lain lebih utama seperti ketika melayani Tuhan.