|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Saat ketakutan melanda tetaplah setia bertindak sebagai murid-Nya, itulah keberanian sejati yang dianugerahkan oleh Tuhan |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tak Surut Oleh Ketakutan |
|
Tak Surut Oleh Ketakutan |
|
Jumat, 28 April 2017 |
|
|
|
|
|
Tak Surut Oleh Ketakutan |
|
Lukas 22:54-62 |
|
|
|
|
|
|
Pada perang tahun 1914-1918, tugas opsir pengaman artileri adalah memberi isyarat kepada para penembak meriam apakah bidikan mereka sudah tepat pada sasaran atau belum. Demi menjalankan tugasnya, opsir itu harus menaiki balon udara yang rentan menjadi sasaran tembak meriam dan pesawat tempur musuh. Sebuah misi yang sangat berbahaya dan menciutkan nyali. Setiap kali seorang opsir menaiki balon udara itu batinnya bergolak hebat, namun tetap saja ia tak surut dari amanat yang diembannya.
Di dalam perjalanan hidup kita sebagai murid-murid Tuhan Yesus, banyak hal yang kita alami. Tidak hanya keajaiban, kelimpahan, pertolongan dan kesembuhan; namun ada juga tantangan, tekanan, hinaan dan ancaman. Semua itu adalah bagian dari konsekuensi menjadi murid-Nya. Saat kita diperhadapkan dengan tantangan, tekanan, hinaan dan ancaman ... janganlah kita dikalahkan oleh ketakutan seperti yang dialami Petrus sewaktu ia menyangkali Tuhan Yesus. Janganlah kita hanya mengaku sebagai murid Kristus di kala keadaan aman-aman saja; tetaplah bers...selengkapnya » |
Pada perang tahun 1914-1918, tugas opsir pengaman artileri adalah memberi isyarat kepada para penembak meriam apakah bidikan mereka sudah tepat pada sasaran atau belum. Demi menjalankan tugasnya, opsir itu harus menaiki balon udara yang rentan menjadi sasaran tembak meriam dan pesawat tempur musuh. Sebuah misi yang sangat berbahaya dan menciutkan nyali. Setiap kali seorang opsir menaiki balon udara itu batinnya bergolak hebat, namun tetap saja ia tak surut dari amanat yang diembannya.
Di dalam perjalanan hidup kita sebagai murid-murid Tuhan Yesus, banyak hal yang kita alami. Tidak hanya keajaiban, kelimpahan, pertolongan dan kesembuhan; namun ada juga tantangan, tekanan, hinaan dan ancaman. Semua itu adalah bagian dari konsekuensi menjadi murid-Nya. Saat kita diperhadapkan dengan tantangan, tekanan, hinaan dan ancaman ... janganlah kita dikalahkan oleh ketakutan seperti yang dialami Petrus sewaktu ia menyangkali Tuhan Yesus. Janganlah kita hanya mengaku sebagai murid Kristus di kala keadaan aman-aman saja; tetaplah bersikap sebagai murid di tengah situasi yang paling sulit dan menakutkan sekalipun.
Menjadi murid yang setia dan berani bukan berarti kita tidak pernah merasa takut. Justru ketika kita merasa takut, namun tetap setia bertindak sebagai murid-Nya, di situlah kuasa Tuhan dinyatakan dalam wujud keberanian yang melampaui akal manusia.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|