|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Melayani dan mengasihi adalah sikap hidup orang percaya.
|
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Teladan Kasih Yesus |
|
Teladan Kasih Yesus |
|
Sabtu, 07 Oktober 2017 |
|
|
|
|
|
Teladan Kasih Yesus |
|
Lukas 19:1-10 |
|
|
|
|
|
|
Dalam sebuah acara retreat, ada seorang pemuda yang tersentuh hatinya saat prosesi pembasuhan kaki. Ia merasakan begitu dalamnya kasih Tuhan yang rela berkorban, bahkan memberikan keteladanan dalam hal melayani. Pemuda tersebut diingatkan sepanjang kehidupannya, ia belum pernah melakukan pembasuhan kaki terutama kepada orangtuanya. Ia mengingat perjuangan orangtua dan sanak saudara yang berjuang demi pendidikan dan masa depannya. Terdengar perkataan dalam hatinya, pernahkan kamu melakukannya kepada mereka [orangtua dan keluarga]? Seketika itu ada kasih yang besar dirasakannya. Ia merasakan betapa besar kasih Tuhan Yesus yang lebih dahulu diberikan kepada umat kesayangan-Nya. Sehingga pemuda tersebut benar-benar larut dalam hadirat Allah dan terdengar suara yang lembut, “Lakukanlah dan layanilah mereka sebab Aku telah melakukan terlebih dahulu untuk uma-tKu.” Hati pemuda tersebut tergetar karena kasih Tuhan yang besar.
Berbicara tentang kasih Tuhan memang tidak pernah ada habisnya dalam kehidupan ini. Seperti yang dialami oleh Zakheus, seorang kepala pemungut cukai. Ia adalah orang yang sangat dibenci oleh banyak orang karena kebiasaannya yang suka memeras mereka sehingga tidak banyak yang mau berkawan dengannya. Namun ketika ia mendengar bahwa Yesus ada di kota...selengkapnya » |
Dalam sebuah acara retreat, ada seorang pemuda yang tersentuh hatinya saat prosesi pembasuhan kaki. Ia merasakan begitu dalamnya kasih Tuhan yang rela berkorban, bahkan memberikan keteladanan dalam hal melayani. Pemuda tersebut diingatkan sepanjang kehidupannya, ia belum pernah melakukan pembasuhan kaki terutama kepada orangtuanya. Ia mengingat perjuangan orangtua dan sanak saudara yang berjuang demi pendidikan dan masa depannya. Terdengar perkataan dalam hatinya, pernahkan kamu melakukannya kepada mereka [orangtua dan keluarga]? Seketika itu ada kasih yang besar dirasakannya. Ia merasakan betapa besar kasih Tuhan Yesus yang lebih dahulu diberikan kepada umat kesayangan-Nya. Sehingga pemuda tersebut benar-benar larut dalam hadirat Allah dan terdengar suara yang lembut, “Lakukanlah dan layanilah mereka sebab Aku telah melakukan terlebih dahulu untuk uma-tKu.” Hati pemuda tersebut tergetar karena kasih Tuhan yang besar.
Berbicara tentang kasih Tuhan memang tidak pernah ada habisnya dalam kehidupan ini. Seperti yang dialami oleh Zakheus, seorang kepala pemungut cukai. Ia adalah orang yang sangat dibenci oleh banyak orang karena kebiasaannya yang suka memeras mereka sehingga tidak banyak yang mau berkawan dengannya. Namun ketika ia mendengar bahwa Yesus ada di kota Yerikho, ia ingin berjumpa dan melihat-Nya. Berawal dari keinginan itu, akhirnya ia mendapat kemurahan Allah. Ia merasakan kasih Yesus yang besar menyentuh hatinya. Bahkan bukan hanya berkesempatan untuk melihat saja, melainkan ia juga mendapat kesempatan untuk mengenal Yesus lebih dalam. Kasih Yesus mengubahkan hidupnya, ia yang dulu seorang pemungut cukai yang serakah, sekarang ia menjadi seorang yang lemah lembut dan penuh kasih karena perjumpaannya dengan Yesus. Bukti perubahan itu ia tunjukkan dengan membagikan hartanya yang setengah dan mengembalikan empat kali lipat bagi yang pernah diperasnya. Hati Zakheus tersentuh oleh kasih Yesus dan ia mengalami perubahan yang besar sebagai bukti pertobatannya.
Demikian juga dalam hidup kita, seberapa besar kita menunjukkan kasih Tuhan kepada sesama? Apakah teladan kasih yang besar dari Tuhan Yesus pernah kita bagikan kepada orang lain? Mari kita melihat Tuhan Yesus sebagai teladan kehidupan yang nyata dalam hal mengasihi dan melayani. Mulai dari keluarga, sesama orang beriman dan semua orang.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|