|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Layanilah seorang akan yang lain secara seimbang dan sesuai kemampuan kita. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Terlibat Sesuai Kemampuan |
|
Terlibat Sesuai Kemampuan |
|
Rabu, 07 September 2016 | Tema: Jemaat Yang Tersusun Rapi |
|
|
|
|
|
Terlibat Sesuai Kemampuan |
|
Ezra 2:68-69 |
|
|
|
|
|
|
Malang nian nasib Benay. Di tengah-tengah kelelahan yang menderanya, ia mengalami kecelakaan. Beberapa minggu ini Benay memang sibuk. Ia harus segera menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang sempat terbengkalai. Penyelesaian tugas-tugas ini sudah cukup membuatnya harus lembur tiap malam. Begadang di depan laptop usangnya yang kadang-kadang ngadat tak mau diajak kompromi sambil ditemani segelas kopi hangat yang harum menggoda. Belum lagi ia harus mengatur waktu untuk terlibat kegiatan ini dan itu. Sebut saja latihan ibadah sebagi worship leader atau singer, rapat Youth For Christ bersama Pdt. Itong untuk menyusun program, latihan tambourine rutin, dan lain-lain. Belum lagi keterlibatannya di lingkungan RT/RW-nya dalam kelompok karang-taruna yang sangat sarat kegiatan dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-71.
Suatu pagi, dalam keadaan setengah ngantuk, ia memacu sepeda motornya agar tidak terlambat hadir pada perkuliahan di kampusnya. Tanpa dapat diperhitungkan, di sebuah jalan yang menurun tajam tiba-tiba seekor kucing hitam nylonong menyebrang. Kucing nekad ini rupa-rupanya tak dapat menahan nafsunya untuk menghampiri seeokor kucing betina yang menggoda-rayu di seberang jalan. Alhasil Benay pun melakukan gerak reflek pengereman mendadak. Motor yang dikendarainya hila...selengkapnya » |
Malang nian nasib Benay. Di tengah-tengah kelelahan yang menderanya, ia mengalami kecelakaan. Beberapa minggu ini Benay memang sibuk. Ia harus segera menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang sempat terbengkalai. Penyelesaian tugas-tugas ini sudah cukup membuatnya harus lembur tiap malam. Begadang di depan laptop usangnya yang kadang-kadang ngadat tak mau diajak kompromi sambil ditemani segelas kopi hangat yang harum menggoda. Belum lagi ia harus mengatur waktu untuk terlibat kegiatan ini dan itu. Sebut saja latihan ibadah sebagi worship leader atau singer, rapat Youth For Christ bersama Pdt. Itong untuk menyusun program, latihan tambourine rutin, dan lain-lain. Belum lagi keterlibatannya di lingkungan RT/RW-nya dalam kelompok karang-taruna yang sangat sarat kegiatan dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-71.
Suatu pagi, dalam keadaan setengah ngantuk, ia memacu sepeda motornya agar tidak terlambat hadir pada perkuliahan di kampusnya. Tanpa dapat diperhitungkan, di sebuah jalan yang menurun tajam tiba-tiba seekor kucing hitam nylonong menyebrang. Kucing nekad ini rupa-rupanya tak dapat menahan nafsunya untuk menghampiri seeokor kucing betina yang menggoda-rayu di seberang jalan. Alhasil Benay pun melakukan gerak reflek pengereman mendadak. Motor yang dikendarainya hilang kendali dan jatuh menyisir jalan. Benay terpelanting, berguling-guling beberapa meter dan terjerembab di bahu jalan. Beruntung Benay masih sadar dan tak ada masalah berarti kecuali sedikit lecet pada kaki dan tangannya. “Cing…kucing…. Mbok kalau mau menyeberang jalan lihat kanan dan kiri dulu!” serunya kesal sambil menahan perih. Si kucing yang selamat dari maut melotot tajam menatap Benay seolah-olah tak terima.
Pada sebuah acara doa di gereja Pdt. Itong memberikan nasihat kepada Benay yang tetap hadir meski pegal dan nyeri akibat kecelakaan masih dirasakannya. “Ben, aku menghargai semangatmu untuk terlibat dalam berbagai kegiatan baik di gereja, kampus, maupun di masyarakat. Tetapi janganlah berlebihan. Berikanlah sumbangsih sesuai kemampuanmu”, kata Pdt. Itong. “Jika kelelahan mendera jangan paksakan kendarai sepeda motor. Apalagi kamu pacu dengan kecepatan tinggi. Bisa berbahaya! Bukan hanya untuk kamu tetapi nyawa kucing itu juga terancam.” Belum selesai Pdt. Itong menyelesaikan nasihatnya, Benay sudah tertidur pulas. Sungguh kelelahan tampak jelas di raut wajah bulatnya.
Jemaat yang terkasih, melihat orang-orang yang memiliki semangat keterlibatan seperti Benay tentu memukau. Tetapi tentu kita tidak ingin jika keterlibatannya berlebihan dari sisi tenaga, waktu, atau dana. Keterlibatan yang berlebihan pada segelintir orang bisa menjadi indikasi bahwa masih banyak yang belum terlibat atau dilibatkan. Padahal Tuhan menghendaki setiap orang dapat terlibat dan memberikan sumbangsih sesuai kemampuannya untuk membangun sebuah jemaat yang kokoh dalam iman, tekun dalam pengajaran, berjiwa misi dan berdampak luas. Marilah kita ambil bagian dalam pelayanan. Tidak berlebihan tetapi sesuai kemampuan kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|