Di balik kisah hancurnya tembok Yerikho dengan kekuatan Allah melalui pujian dan sorak sorai ada sebuah kisah menarik tentang kebaikan hati Rahab seorang perempuan sundal kepada dua orang utusan Yosua saat menyelidiki keadaan kota Yerikho yang dikelilingi tembok yang sangat kuat. Rahab menyembunyikan kedua pengintai itu di bawah timbunan jerami di atas sotoh rumahnya [ayat 6].
Apa yang mendasari Rahab berbaik hati menolong kedua pengintai itu?
Rahab percaya kepada kehebatan Allah Israel dari kabar yang didengarnya yaitu membuat kering Laut Teberau dan Sungai Yordan saat bangsa Israel menyeberang. Juga bagaimana Allah bekerja menyertai Yosua dan bangsa Israel menumpas raja-raja di tanah yang diberikan Tuhan kepada mereka [ayat 10]. Rahab juga mengakui kemahakuasaan Allah Israel sebagai Allah semesta alam, di langit di atas dan di bumi di bawah [ayat 11]. Jadi walau tidak menyaksikan sendiri kehebatan kuasa Allah, Rahab mempercayai apa yang didengarnya. Dan sangat luar biasa, Rahab bukan orang yang egois. Dia merindukan keselamatan nyawa seluruh keluarganya, bukan hanya untuk dirinya sendiri.[ayat 13].Rahab juga...selengkapnya »
Di balik kisah hancurnya tembok Yerikho dengan kekuatan Allah melalui pujian dan sorak sorai ada sebuah kisah menarik tentang kebaikan hati Rahab seorang perempuan sundal kepada dua orang utusan Yosua saat menyelidiki keadaan kota Yerikho yang dikelilingi tembok yang sangat kuat. Rahab menyembunyikan kedua pengintai itu di bawah timbunan jerami di atas sotoh rumahnya [ayat 6].
Apa yang mendasari Rahab berbaik hati menolong kedua pengintai itu?
Rahab percaya kepada kehebatan Allah Israel dari kabar yang didengarnya yaitu membuat kering Laut Teberau dan Sungai Yordan saat bangsa Israel menyeberang. Juga bagaimana Allah bekerja menyertai Yosua dan bangsa Israel menumpas raja-raja di tanah yang diberikan Tuhan kepada mereka [ayat 10]. Rahab juga mengakui kemahakuasaan Allah Israel sebagai Allah semesta alam, di langit di atas dan di bumi di bawah [ayat 11]. Jadi walau tidak menyaksikan sendiri kehebatan kuasa Allah, Rahab mempercayai apa yang didengarnya. Dan sangat luar biasa, Rahab bukan orang yang egois. Dia merindukan keselamatan nyawa seluruh keluarganya, bukan hanya untuk dirinya sendiri.[ayat 13].Rahab juga wanita cerdas, bertindak hati-hati, bisa membaca situasi kotanya. Sehingga dia tahu benar kapan saat yang tepat dan aman menurunkan kedua pengintai lewat jendela rumahnya yang terletak pada tembok kota dengan mempergunakan seutas tali [ayat 15].Rahab percaya penuh kepada kedua orang pengintai itu. Maka dia melakukan apa yang mereka perintahkan yaitu mengikatkan tali dari benang kirmizi di jendela tempat Rahab menurunkan mereka sebagai pertanda agar rumahnya tidak dihancurkan saat Yerikho berhasil dikuasai bangsa Israel.[ayat 18]
Sebagai orang percaya tentu kita percaya dan yakin akan kebesaran kuasa Tuhan yang memberikan keselamatan kepada kita. Namun punyakah kita kerinduan seperti Rahab untuk keselamatan jiwa banyak orang termasuk keluarga kita?
Amin