SEPEKAN TERAKHIR
  Kamis, 25 April 2024   -HARI INI-
  Rabu, 24 April 2024
  Selasa, 23 April 2024
  Senin, 22 April 2024
  Minggu, 21 April 2024
  Sabtu, 20 April 2024
  Jumat, 19 April 2024
POKOK RENUNGAN
Jadilah murid Kristus yang meneladani sikap welas asih-Nya yang memuliakan manusia.
DITULIS OLEH
Pdt. Denny D. Kristianto
Rohaniwan Pusat
Renungan Lain oleh Penulis:
Home  »  Renungan  »  Welas Asih
Welas Asih
Senin, 15 April 2019
Welas Asih
Matius 12:1-8

Siang hari bolong di perumahan padat di sudut kota Semarang. Udara terasa gerah karena mendung tebal menyelimuti langit namun tak kunjung turun hujan. Tiba-tiba teriakan keras membahana memecah suasana: “Kurang ajar! Kecil-kecil sudah belajar jadi maling! Awas kalau ketemu aku lagi tak mutilasi kamu semua!” Seorang pemuda berkulit pekat mengacungkan tangan dengan wajah kesetanan. Matanya melotot ke arah anak-anak yang berlari berhamburan. “Kak Benay, kami hanya mau mengambil layangan, bukannya mau mencuri buah ceresen!” teriak anak-anak itu dari kejauhan.
Belum reda amarah Benay. Tiba-tiba sepasang tangan renta menyentuh lembut pundaknya dari belakang. “Sabar Ben, sabar. Sebut nama Tuhan”, kata Mbah Wanidy si pemilik tangan renta itu, “Aku tidak mau kamu jadi psikopat.” Benay membalikkan badan. “Psikopat? Apa itu Mbah?”, tanya Benay. “Hmm...masak Nak Benay tidak tahu? Psikopat itu orang yang anti-sosial. Ia sangat kejam. Tidak mengenal rasa bersalah dan tidak mempunyai belas kasihan. Jika ia membunuh orang, serasa seperti membunuh nyamuk saja.” “Berarti psikopat itu gangguan jiwa? Tapi saya tidak gila seperti itu lho, Mbah?” “Ya, tapi ancaman mutilasi tadi membuat saya merinding lho. Bisa jadi itu bibit psikopat.” Wajah Benay memerah ...selengkapnya »
FOLLOW OUR INSTAGRAM
RENUNGAN HARIAN
25 Apr '24
25 Apr '24
25 Apr '24
Copyright © 2012 All rights reserved. Designed and Developed by GIA Dr. Cipto Semarang