|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Jikalau kita adalah bagian dari bilangan anggota tubuh Kristus, maka kita juga mendapatkan kepercayaan untk menjalankan misi Allah di dalam nama Yesus,”
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Yang Dipercaya Tuhan |
|
Yang Dipercaya Tuhan |
|
Rabu, 16 Mei 2018 |
|
|
|
|
|
Yang Dipercaya Tuhan |
|
Kisah Rasul 1:3 |
|
|
|
|
|
|
Yesus sudah bangkit dari kematian, saatnya Dia berbuat sesuatu yaitu membuktikan bahwa diri-Nya benar-benar hidup kepada murid-murid-Nya. Selama empat puluh hari Yesus yang bangkit itu berulang-ulang menampakkan diri-Nya kepada murid-murid-Nya. Yesus yang bangkit pertama-tama menampakkan diri-Nya kepada murid-murid-Nya, yang adalah para rasul dan juga kepada setidaknya lima ratus orang lebih [bnd. 1 Kor 15:5-8]. Pembuktian bahwa diri-Nya bangkit adalah sangat penting karena kebangkitan adalah tonggak bagi gereja mula-mula untuk melangkah lebih lanjut. Muncul pertanyaan: “mengapa Yesus yang bangkit tidak menampakkan diri, sebagai pembuktian bahwa diri-Nya hidup sebagai anak Allah, kepada pemimpin-pemimpin agama Yahudi sebagai pelopor eksekusi penyaliban?” Memang kita tidak tahu alasannya, hanya Yesus saja yang tahu, namun setidaknya kita bisa mengatakan bahwa dengan menampakkan diri-Nya kepada para murid maka Yesus ingin melakukan yang terpenting pasca kebangkitan.
Pembuktian kepada para “musuh-Nya” mungkin itu tidak penting bagi Yesus. Yesus ingin tindakan nyata dan segera fokus kepada pemberitaan Kerajaan Allah melalui para murid-murid-Nya. Yesus ingin segera kembali kepada murid-murid-Nya yang selama kurang lebih 3 tahun dibina untuk “mengambil alih”...selengkapnya » |
Yesus sudah bangkit dari kematian, saatnya Dia berbuat sesuatu yaitu membuktikan bahwa diri-Nya benar-benar hidup kepada murid-murid-Nya. Selama empat puluh hari Yesus yang bangkit itu berulang-ulang menampakkan diri-Nya kepada murid-murid-Nya. Yesus yang bangkit pertama-tama menampakkan diri-Nya kepada murid-murid-Nya, yang adalah para rasul dan juga kepada setidaknya lima ratus orang lebih [bnd. 1 Kor 15:5-8]. Pembuktian bahwa diri-Nya bangkit adalah sangat penting karena kebangkitan adalah tonggak bagi gereja mula-mula untuk melangkah lebih lanjut. Muncul pertanyaan: “mengapa Yesus yang bangkit tidak menampakkan diri, sebagai pembuktian bahwa diri-Nya hidup sebagai anak Allah, kepada pemimpin-pemimpin agama Yahudi sebagai pelopor eksekusi penyaliban?” Memang kita tidak tahu alasannya, hanya Yesus saja yang tahu, namun setidaknya kita bisa mengatakan bahwa dengan menampakkan diri-Nya kepada para murid maka Yesus ingin melakukan yang terpenting pasca kebangkitan.
Pembuktian kepada para “musuh-Nya” mungkin itu tidak penting bagi Yesus. Yesus ingin tindakan nyata dan segera fokus kepada pemberitaan Kerajaan Allah melalui para murid-murid-Nya. Yesus ingin segera kembali kepada murid-murid-Nya yang selama kurang lebih 3 tahun dibina untuk “mengambil alih” dan melanjutkan misi Allah sebelum Yesus naik ke Surga. Hanya murid-murid sajalah yang layak melanjutkan misi Allah menyelamatkan manusia berdosa di dalam nama Yesus Kristus. Oleh sebab itu Dia memberi kuasa sebagai kelengkapan pekabaran Injil Kerajaan Allah.
Saudara-saudara, jikalau kita adalah bagian dari bilangan anggota tubuh Kristus maka kita juga mendapatkan kepercayaan untuk menjalankan misi Allah di dalam nama Tuhan Yesus. Mengapa Yesus selama di dunia harus memanggil para murid? Karena Yesus tidak selamanya di dunia ini sebagai manusia. Yesus ingin berita keselamatan harus terus-menerus disampaikan kepada semua bangsa sampai kapan pun selama masih ada kehidupan keturunan manusia di bumi ini. Maka murid-murid Yesus [gereja] yang harus melanjutkan misi agung ini. Namun sebelum kita bersungguh-sungguh melaksanakan kesaksian dan penginjilan kita perlu menenangkan hati, menunggu perintah bahwa janji Bapa dicurahkan, yaitu kepenuhan Roh Kudus. Mengapa demikian? Karena hanya dengan pimpinan kuasa Roh Kudus kita dimampukan melakukan tugas yang mustahil bagi manusa. Intinya menjalankan misi Allah, memberitakan Injil tidak dengan kekuatan sendiri tetapi dengan kuasa Allah Roh Kudus, dan kalau kita bersedia maka Dia akan membimbing kita dan memberi kemampuan.Amin.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|