|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Hidup bersama Tuhan Yesus berarti hidup yang memiliki harapan. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Manusia Yang Berpengharapan |
|
Manusia Yang Berpengharapan |
|
Jumat, 22 September 2017 |
|
|
|
|
|
Manusia Yang Berpengharapan |
|
Amsal 23:18 |
|
|
|
|
|
|
Seorang pemuda yang sedang menyelesaikan pendidikan sarjana tentu berharap mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang kemampuan yang dimilikinya. Ia terus berusaha mencari dan mendapatkan pekerjaan. Ia akan mencari peluang untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang tepat bagi dirinya. Cita-cita semasa belajar seolah-olah akan segera didapatkan. Mimpi-mimpi ketika menjalani perkuliahan dalam angan sudah terbayang nyata. Ia memiliki harapan yang besar untuk masa depan yang gemilang. Harapan itu pasti sesuatu yang indah dan yang baik karena ada keyakinan pasti bisa meraihnya.
Kitab Amsal 23:18 memberitahu bahwa masa depan dan harapan yang baik itu tetap ada. Meskipun harus dengan perjuangan yang berat. Kadang masa depan yang diimpikan dan harapan yang indah selalu dibayangkan, namun untuk menggapainya membutuhkan kerja keras dan usaha, tentunya juga berdoa dan berserah diri kepada Tuhan. Kata demi kata dalam ayat ini mengandung makna yang dalam jikalau setiap kita merenungkan lebih dalam. Meskipun kadang kita kehilangan harapan, seakan-akan hidupnya tidak ada yang bisa diharapkan, namun Tuhan menyediakan harapan yang tid...selengkapnya » |
Seorang pemuda yang sedang menyelesaikan pendidikan sarjana tentu berharap mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang kemampuan yang dimilikinya. Ia terus berusaha mencari dan mendapatkan pekerjaan. Ia akan mencari peluang untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang tepat bagi dirinya. Cita-cita semasa belajar seolah-olah akan segera didapatkan. Mimpi-mimpi ketika menjalani perkuliahan dalam angan sudah terbayang nyata. Ia memiliki harapan yang besar untuk masa depan yang gemilang. Harapan itu pasti sesuatu yang indah dan yang baik karena ada keyakinan pasti bisa meraihnya.
Kitab Amsal 23:18 memberitahu bahwa masa depan dan harapan yang baik itu tetap ada. Meskipun harus dengan perjuangan yang berat. Kadang masa depan yang diimpikan dan harapan yang indah selalu dibayangkan, namun untuk menggapainya membutuhkan kerja keras dan usaha, tentunya juga berdoa dan berserah diri kepada Tuhan. Kata demi kata dalam ayat ini mengandung makna yang dalam jikalau setiap kita merenungkan lebih dalam. Meskipun kadang kita kehilangan harapan, seakan-akan hidupnya tidak ada yang bisa diharapkan, namun Tuhan menyediakan harapan yang tidak akan hilang bagi orang yang percaya.
Memiliki masa depan dan harapan bukan hanya berlaku bagi generasi muda saat ini, melainkan bagi semua orang yang percaya bahwa Tuhan telah memberikan hari depan yang penuh dengan harapan bagi kita yang mempercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Bukankah Ia adalah Allah yang sama dari dulu, sekarang dan selamanya. Jika Allah memberikan masa depan dan hikmat yang luar biasa bagi Salomo, raja Israel, maka Ia adalah Allah yang sama yang akan memberikan hari depan dan harapan yang baik bagi kehidupan kita. Sebagai manusia ciptaan Tuhan yang mulia, kita harus berpegang teguh kepada janji dan kuasa Tuhan yang mampu mengubahkan sesuatu yang tidak baik menjadi sangat baik. Ia sanggup mengubahkan kelemahan kita menjadi kekuatan dalam hidup kita. Bahkan Ia sanggup mengubahkan sesuatu yang mustahil menjadi sangat mungkin bagi masa depan kita. Jadilah manusia yang memiliki pengharapan yang penuh kepada Tuhan, Ia pasti akan melakukan yang terbaik.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|