|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tetap Setia |
|
Tetap Setia |
|
Kamis, 28 Februari 2019 |
|
|
|
|
|
Tetap Setia |
|
Hosea 11:1-12 |
|
|
|
|
|
|
Kesetiaan adalah suatu sikap yang diinginkan oleh semua orang di dunia ini. Seorang suami pasti menginginkan istrinya setia kepadanya dan sebaliknya sang istri juga menginginkan hal yang sama. Bahkan anak-anak muda dalam masa pacaranpun ingin hal yang sama yaitu saling setia. Mengingat banyaknya godaan yang ada, apakah setia itu mudah untuk dilakukan pada masa sekarang ini ?. Banyak hal yang membuat orang tidak setia karena tidak bisa menjaga hati dan pikirannya.
Kita akan melihat dalam Hosea 11:1-12, di mana kesetiaan bangsa Israel kepada Allah hanya sementara. Mereka lupa akan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah Allah kerjakan untuk mereka. Bangsa Israel terus-menerus menolak kasih Allah kepada mereka. Allah sendiri telah melepaskan mereka dari perbudakan di Mesir dan membawa mereka ke tanah Kanaan yang kaya akan susu dan madunya. Namun, balasan mereka kepada Allah adalah suatu pengkhianatan yang menyakitkan. Bangsa Israel malah berbakti kepada dewa-dewa Kanaan, sehingga sebenarnya mereka layak untuk menerima hukuman dari Allah. Tetapi Allah berkata bahwa Ia tidak sampai hati untuk menghancurkan Israel [ayat 8]. Allah memilih untuk tidak melakukannya, malah kasih sayang-Nya semakin besar. Cinta kasih Allah kepada Israel amatlah besar. Ia mengasihi Israel dengan...selengkapnya » |
Kesetiaan adalah suatu sikap yang diinginkan oleh semua orang di dunia ini. Seorang suami pasti menginginkan istrinya setia kepadanya dan sebaliknya sang istri juga menginginkan hal yang sama. Bahkan anak-anak muda dalam masa pacaranpun ingin hal yang sama yaitu saling setia. Mengingat banyaknya godaan yang ada, apakah setia itu mudah untuk dilakukan pada masa sekarang ini ?. Banyak hal yang membuat orang tidak setia karena tidak bisa menjaga hati dan pikirannya.
Kita akan melihat dalam Hosea 11:1-12, di mana kesetiaan bangsa Israel kepada Allah hanya sementara. Mereka lupa akan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah Allah kerjakan untuk mereka. Bangsa Israel terus-menerus menolak kasih Allah kepada mereka. Allah sendiri telah melepaskan mereka dari perbudakan di Mesir dan membawa mereka ke tanah Kanaan yang kaya akan susu dan madunya. Namun, balasan mereka kepada Allah adalah suatu pengkhianatan yang menyakitkan. Bangsa Israel malah berbakti kepada dewa-dewa Kanaan, sehingga sebenarnya mereka layak untuk menerima hukuman dari Allah. Tetapi Allah berkata bahwa Ia tidak sampai hati untuk menghancurkan Israel [ayat 8]. Allah memilih untuk tidak melakukannya, malah kasih sayang-Nya semakin besar. Cinta kasih Allah kepada Israel amatlah besar. Ia mengasihi Israel dengan kasih yang kekal, bukan karna perbuatan bangsa itu, tetapi karena dia Allah yang setia yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya kepada umat-Nya.
Jemaat yang terkasih, mari kita melihat bagaimana Allah itu sungguh setia mengasihi umat-Nya. Kasih-Nya tidak dipengaruhi oleh segala perbuatan kita, melainkan karena Ia adalah kasih itu sendiri. Ia yang rela turun ke Dunia untuk menebus dosa kita, masakah kita akan terus berpaling dari Dia. Jika mungkin saat ini hidup kita mulai tidak setia kepada-Nya, mari kita kembali mengingat betapa besar kasih setia-Nya kepada kita. Jangan sampai hidup kita membuat hati Allah kecewa karena ketidak setiaan kita. Tuhan telah begitu banyak memberikan berkat-Nya kapada kita, maka marilah kita juga memberikan kesetiaan kita kepada-Nya dengan hidup seturut Firman-Nya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|