|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Mengikut Yesus yang digerakkan oleh kasih akan menjadi dasar yang teguh bagi kita terus bertahan dalam iman saat mengalami badai ujian sekencang apapun.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Motivasi Mengikut Yesus |
|
Motivasi Mengikut Yesus |
|
Selasa, 11 Juni 2019 |
|
|
|
|
|
Motivasi Mengikut Yesus |
|
Matius 8:20 |
|
|
|
|
|
|
Tuhan menguji seorang ahli Taurat yang hendak mengikut-Nya dengan berkata, “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Untuk mengikut Tuhan Yesus dibutuhkan tekad dan komitmen yang kuat karena seseorang yang mengikut Yesus harus memikul salib dan menyangkal diri seumur hidupnya. Tentulah proses yang tidak mudah. Tekad dan komitmen tersebut harus dibangun di atas motivasi yang benar.
Motivasi berarti apa yang mendorong dan menggerakkan seseorang. Yang mendasari atau melatarbelakangi seseorang mengambil pilihan atau keputusan. Motivasi berbicara tentang sikap hati seseorang. Ada orang yang memutuskan mengikut Yesus dengan motivasi yang salah. Ada yang mengikut Yesus dengan motif ekonomi. Dia berprinsip dengan mengikut Yesus, kebutuhan hidupnya akan beres, usahanya tidak akan seret, keuangannya akan lancar. Intinya, hidupnya akan diberkati. Ada juga yang mengikut Yesus dengan motif ingin mendapat posisi atau kekuasaan seperti yang dilakukan para murid ketika berebut posisi jika nanti Yesus memerintah. Ada pula yang mengikut Yesus supaya dihormati, dan berbagai motivasi yang lain. Apa motivasi kita dalam mengikut Yesus? Tuhan Yesus tidak pernah menjanjikan kekayaan dan harta meli...selengkapnya » |
Tuhan menguji seorang ahli Taurat yang hendak mengikut-Nya dengan berkata, “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Untuk mengikut Tuhan Yesus dibutuhkan tekad dan komitmen yang kuat karena seseorang yang mengikut Yesus harus memikul salib dan menyangkal diri seumur hidupnya. Tentulah proses yang tidak mudah. Tekad dan komitmen tersebut harus dibangun di atas motivasi yang benar.
Motivasi berarti apa yang mendorong dan menggerakkan seseorang. Yang mendasari atau melatarbelakangi seseorang mengambil pilihan atau keputusan. Motivasi berbicara tentang sikap hati seseorang. Ada orang yang memutuskan mengikut Yesus dengan motivasi yang salah. Ada yang mengikut Yesus dengan motif ekonomi. Dia berprinsip dengan mengikut Yesus, kebutuhan hidupnya akan beres, usahanya tidak akan seret, keuangannya akan lancar. Intinya, hidupnya akan diberkati. Ada juga yang mengikut Yesus dengan motif ingin mendapat posisi atau kekuasaan seperti yang dilakukan para murid ketika berebut posisi jika nanti Yesus memerintah. Ada pula yang mengikut Yesus supaya dihormati, dan berbagai motivasi yang lain. Apa motivasi kita dalam mengikut Yesus? Tuhan Yesus tidak pernah menjanjikan kekayaan dan harta melimpah saat kita mengikut-Nya. Dia juga tidak pernah menjanjikan kedudukan tertentu ataupun penghormatan dari manusia. Justru yang Dia tuntut ketika kita memutuskan mengikut Dia adalah kesiapan hati untuk menderita bagi Dia.
Seringkali manusia itu berpikir untung rugi. Jika menguntungkan, maka oke [ya] mengikut Kristus. Tetapi jika rugi, maka akan ogah [tidak] mengikut Yesus. Jika usahanya lancar dan semakin berkembang, maka semangat mengikut Yesus. Tetapi jika usahanya macet dan bangkrut, maka akan meninggalkan Yesus dan mencari alternatif yang lain. Jika badannya sehat, maka setia mengikut Yesus. Tetapi jika sakit-sakitan, maka akan mundur imannya. Intinya, jika apa yang diharapkan tercapai, maka akan setia mengikut Yesus. Tapi jika apa yang diharapkan tidak terkabul, maka ia akan mundur teratur.
Mengikut Yesus tidak bisa berpikir untung dan rugi karena mengikut Yesus tidak berbicara keuntungan atau kerugian secara materi, bahkan tidak bisa diukur secara materi. Bukankah Tuhan Yesus telah memberikan hidup-Nya untuk menebus kita, bukankah Tuhan Yesus telah merelakan segala-galanya yang Dia miliki demi menyelamatkan kita. Semua itu tidak terukur dan dibandingkan dengan emas dan perak sekalipun. Seharusnya motivasi kita dalam mengikut Yesus adalah semata-mata kasih. Kasih yang tulus yang kita persembahkan kepada Yesus karena Dia terlebih dulu mengasihi dan menerima kita apa adanya. Amin.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|