|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Di mana ada tantangan, di situ ada peluang. Tangkap, jangan pernah dilepaskan |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Peluang Misi |
|
Peluang Misi |
|
Kamis, 03 Oktober 2019 |
|
|
|
|
|
Peluang Misi |
|
1 Petrus 3:15 |
|
|
|
|
|
|
”.....Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang .....”
Sebuah kisah nyata tentang seorang perempuan penderita kanker dalam sebuah tayangan film pendek telah menyentuh hati banyak orang dan pasti, juga menginspirasi banyak orang yang menyaksikannya. Dokter sangat terkejut ketika memberitahu perempuan tersebut bahwa hidupnya paling lama hanya tinggal dua tahun saja. Ia tidak kaget, sedih, kecewa atau marah. Ia tersenyum dan menjawab bahwa waktu dua tahun itu adalah waktu yang cukup lama untuk berbuat kebaikan. Kemudian pergilah ia kejalanan, diambilnya dua orang anak yatim piatu untuk diasuh, dididik dan dipeliharanya. Akhirnya, dalam waktu dua tahun itu, kedua anak jalanan itu terdidik dengan baik. Dalam segala keadaan selalu ada kesempatan untuk berbuat baik mewujudkan kasih Allah dalam tindakan nyata.
Dalam Kisah Para Rasul 26, kita membaca apa yang Rasul Paulus lakukan ketika ia berada di hadapan sidang Raja Agripa. Ketika ia diberi kesempatan untuk berbicara, tentu waktunya tidak lama. Dalam waktu yang sangat singkat ia menceritakan tentang kasih Allah yang ...selengkapnya » |
”.....Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang .....”
Sebuah kisah nyata tentang seorang perempuan penderita kanker dalam sebuah tayangan film pendek telah menyentuh hati banyak orang dan pasti, juga menginspirasi banyak orang yang menyaksikannya. Dokter sangat terkejut ketika memberitahu perempuan tersebut bahwa hidupnya paling lama hanya tinggal dua tahun saja. Ia tidak kaget, sedih, kecewa atau marah. Ia tersenyum dan menjawab bahwa waktu dua tahun itu adalah waktu yang cukup lama untuk berbuat kebaikan. Kemudian pergilah ia kejalanan, diambilnya dua orang anak yatim piatu untuk diasuh, dididik dan dipeliharanya. Akhirnya, dalam waktu dua tahun itu, kedua anak jalanan itu terdidik dengan baik. Dalam segala keadaan selalu ada kesempatan untuk berbuat baik mewujudkan kasih Allah dalam tindakan nyata.
Dalam Kisah Para Rasul 26, kita membaca apa yang Rasul Paulus lakukan ketika ia berada di hadapan sidang Raja Agripa. Ketika ia diberi kesempatan untuk berbicara, tentu waktunya tidak lama. Dalam waktu yang sangat singkat ia menceritakan tentang kasih Allah yang ia alami. Kasih Allah yang telah mengubah dan memperbaharui hidupnya. Kesaksiannya yang begitu lengkap membuat wali negeri Festus mengatakan bahwa Rasul Paulus sudah gila karena ilmunya banyak. Rasul Paulus tetap melanjutkan kesaksiannya,.dengan berani ia berkata bahwa ia akan berdoa kepada Allah agar Raja Agripa bahkan semua orang yang mendengar kesaksiannya mau bertobat, percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Mari kita STOP, berhenti memberikan banyak alasan yang membuat mulut kita bungkam, tidak menceritakan tentang kasih Allah, Tuhan kita. Jangan pernah berhenti, di mana saja, kapan saja, dalam keadaan apapun juga, mari kita ceritakan kasih Allah dan terus wujud nyatakan kasih-NYA dalam tindakan nyata. Mungkin ada orang yang nenolak tapi mungkin ada orang yang mau menerima kesaksian kita. Yang penting, kita mau menjadi alat Tuhan guna menyatakan kasih setia dan pengorbanan-NYA. Selalu ada peluang dalam misi. Mengenai pertobatan seseorang, itu adalah karya Roh Kudus semata.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|